Tiga WNI Lolos dari Penembakan Maut di Selandia Baru
Hal itu dikatakan Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi setelah berkoordinasi dengan pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Wellington, Selandia Baru.
Saat peristiwa sadis itu, ada enam orang WNI di dalam masjid. Tiga WNI berhasil menyelamatkan diri. Sementara tiga orang lainnya belum diketahui kondisinya.
"Saat terjadi penembakan, ada enam WNI di masjid itu, tiga dikonfirmasi berhasil menyelamatkan diri, dan tiga lainnya belum diketahui kondisinya," kata Menlu Retno di Jakarta, seperti dikutip Antara, Jumat (15/3/2019).
Untuk itu, pihak Kementerian Luar Negeri akan terus berkoordinasi dengan KBRI di Wellington, untuk memastikan keadaan tiga orang WNI yang belum diketahui kondisinya sampai saat ini.
"Hari ini saya akan terus berkomunikasi dengan duta besar kita di Wellington untuk memastikan keadaan dari tiga WNI lainnya yang belum bisa dihubungi," ujar Menlu Retno.
Berdasarkan catatan Kemenlu, tercatat 330 orang WNI yang bermukim di kota Christchurch, Selandia Baru, 130 di antaranya adalah mahasiswa. Sebelumnya, telah terjadi aksi penembakan di masjid Al-Noor, di kota Christchurch, di Selandia Baru saat sejumlah umat Islam sedang beribadah di masjid tersebut pada Jumat (15/3).
Kantor berita Associated Press melaporkan, banyak korban tewas dalam aksi penembakan massal di masjid tersebut. Namun, pihak kepolisian Selandia Baru belum menggambarkan skala insiden penembakan itu, tetapi menyerukan kepada semua orang untuk tetap berada di dalam ruangan. (Atikah Abdullah)