PDIP Sebut Banten Bukan Lagi Lumbung Suara Prabowo

Banten, era.id - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto memulai hari pertama kampanye terbuka di alun-Alun Kota Tangerang, Banten. Kampanye PDIP ini sekaligus mengampanyekan pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin. 

Dalam sambutannya, Hasto mengungkit pembangunan bendungan Karian di Lebak, Banten yang telah direncanakan sejak sekitar 30 tahun yang lalu. Setelah melewati lima kali pergantian presiden, pada Juni 2015, Presiden Jokowi menjadikan Karian sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN) yang ditargetkan selesai tahun ini. 

"Di Banten, bendungan yang tidak bisa diselesaikan, waduk yang enggak bisa diselesaikan Pak Harto diselesaikan baik Pak Jokowi. Hanya dalam waktu 4 tahun kepemimpinan Pak Jokowi semua beres," pungkasnya.

Acara kali ini, Hasto ditemani oleh Habib Soleh yang juga orang dekat presiden ke-4 Abdurahman Wahid alias Gus Dur. Selain itu, acara ini juga dihadiri oleh ribuan kader dan simpatisan PDIP dan Jokowi-Ma'ruf.

Hasto mengakui, pada Pilpres 2014, Jokowi kalah di Banten. Namun, kata dia, saat ini Banten tak bisa lagi dikatakan sebagai lumbung suara Prabowo. Ia mengklaim hal ini karena perhatian Jokowi kepada Banten cukup besar sejak menjabat sebagai presiden.

"Zaman sudah berubah, apalagi kepemimpinan Pak Jokowi memberikan perhatian meskipun dulu di Banten kita kalah. Tapi dengan pembangunan yang masih di Banten, rakyat melihat ini kepemimpinan yang mampu menyelesaikan masalah," ucap Hasto. 

"Berbeda dengan Pak Prabowo, enam bulan dengan hoaks, dengan fitnah saja mereka hanya mampu menaikkan 4 persen," tambahnya.

 

Tag: pilpres 2019