GIGI Persiapkan Konser Ulang Tahun Perak

Jakarta, era.id - Tepat 22 Maret kemarin, grup band GIGI berulang tahun ke-25. Sebuah usia yang membuktikkan bahwa mereka tetap tegak berdiri di tengah musik industri musik Indonesia yang terus berevolusi. 

Dalam rangka merayakan ulang tahun perak tersebut, Armand Maulana (vokal), Dewa Budjana (gitar), Thomas Ramdhan (bass), dan Gusti Hendy (drum) tengah mempersiapkan konser tunggal mereka. Melalui jumpa pers yang digelar di Queenshead, Kemang, Jakarta, Selasa (26/3/2019) siang, band yang melejit dengan lagu Janji ini merencanakan gelaran konsernya di Yogyakarta pada 14 September mendatang.

Mengapa Yogyakarta? Tentu semua orang bertanya mengingat tiga tahun terakhir ini konser mereka sebelumnya selalu diadakan di Jakarta. Sang bassis, Thomas Ramdan pun mencoba menuturkannya kepada era.id mengenai alasan pemilihan kota tersebut.

"Itu semuanya hasil ngomong bareng yah. Karena semua orang punya pandangan. Kenapa Yogyakarta, ya karena kotanya santai. Bukannya kita enggak diapresiasi di Jakarta. Tapi Jakarta itu kotanya cukup sibuk. Dan agak susah untuk band lokal. Sedangkan Yogyakarta itu warm buat kami. Lagipula sebelumnya sudah di Jakarta terus," papar Thomas.

Meski sudah dapat tanggal dan kotanya, namun para personil GIGI belum tahu lokasi dan konsep konsernya seperti apa. Bahkan untuk urusan setlist juga belum masuk tahap final.

"Ya. Memang untuk tempat kami belum sempat mutuskan. Termasuk konsepnya juga belum ada. Yang jelas kami mainnya berempat. Soalnya kami sudah sempat pake yang personel reunian. Jadi belum semuanya dan masih bisa dibicarakan sama stage director dan art director-nya seperti apa," jelas Armand.

"Kami juga belum mikirin bakal mainin lagu apa aja. Dilemanya band yang punya lagu banyak memang begini. Nanti akan disesuaikan konsep art director-nya. Yang jelas maksimal durasi konsernya kita maksimalin dua setengah jam. Kemarin kami sempat konser tiga setengah jam sampai eneg," kelakar sang vokalis.

Di ulang tahun ke-25 ini, sudah banyak hal yang GIGI capai. Namun ada beberapa hal yang lagi jadi pemikiran mereka dan perlu dibenahi. Salah satunya merapikan arsip puluhan lagu mereka yang belum sempat dinaikkan secara digital. 

"Selama empat tahun ini kami terus berusaha mengumpulkan arsip kami. Kami khawatir kalau suatu saat anak atau cucu kami ketika ingin membawakan lagu kami tidak bisa lagi karena dilarang. Nah, Kita akan benahi dipengarsipan karya kami," tutup Armand.

 

Tag: album musik