Bunga Hadirkan Dimensi Baru di Perancah Rindu
Single terbarunya ini juga membuktikan Bunga masih eksis dan tidak menghilang seperti yang disangka beberapa orang. Nial, sang bassis menyanggah sangkaan tersebut.
"Sebenarnya kita enggak menghilang dan Alhamdulillah tiap bulannya masih ada gig dan menggarap karyanya pun setiap kita latihan rutin sekali sepekan. Pasti ada materi baru yang akan kita simpan dulu," tutur Nial saat dihubungi era.id beberapa waktu lalu.
Single anyar dari band yang pernah dihuni mendiang Galang Rambu Anarki (putra dari Iwan Fals) ini menceritakan tentang dimensi lain dari rasa rindu yang dikemas secara apik, fresh, serta fun.
Tentunya lebih kekinian yang digarap apik dengan bantuan para family dari Bunga, dalam artian additional player mereka seperti Didit Saad.
"Single terbaru yang garap awalnya Tony dan Didit Saad, sebagai gitaris, produser, dan arranger, yang saat itu juga memang lagi workshop untuk Bunga. Untuk konsep musiknya kami coba yang fresh dan lebih ke milenial," ungkap Nial.
Seraya ikut berevolusi, single ini merupakan bagian perkembangan Bunga yang ditujukan kepada para pecinta musik Indonesia, khususnya 'Bungaku' (penggemar Bunga) dan menjadi lagu yang sanggup melintasi tiga generasi, yaitu generasi 90-an, 2000-an, dan milenial. Mereka pun tak segan dengan musisi muda era kekinian agar tak kalah update.
"Untuk yang sekarang (musisi-musisinya) menurut gue sih sangat-sangat jenius musik-musiknya, terutama untuk yang muda-muda. Gue sangat salut dan respek berat. Jujur kami juga jadi banyak belajar dari mereka karena yang tua-tua ini kan tetep harus update," jelas Nial sambil terkekeh.