Kunjungi Sentani, Presiden Minta Pengungsi Direlokasi
Pantauan era.id di Jayapura, rombongan kepala negara tiba di Bandara Sentani pada pukul 13.30 WIT, dan langsung menyaksikan penandatanganan nota kesepakatan 'Pemulihan Cagar Alam Pegunungan Cyclop, Danau Sentani dan Daerah Alirasn Sungai Sentani Tami' antara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dengan sejumlah kementerian, lembaga, serta pimpinan daerah di Provinsi Papua.
Presiden Jokowi yang didampingi Ibu Negara Iriana kemudian meninjau lokasi pengungsian di GOR Toware Kampung Kwadeware, Distrik Waibu, Kabupaten Jayapura, pukul 14.15 WIT. Lalu, rombongan ini menyapa 555 orang warga yang masih bertahan di lokasi pengungsian ini.
Jokowi meminta kepada Gubernur Papua Lukas Enembe dan Bupati Jayapura Mathius Awoitouw agar secepatnya menetapkan tempat relokasi, untuk pembangunan rumah pengungsi yang hancur akibat terjangan banjir bandang beberapa waktu lalu.
“Para pengungsi harus direlokasi mengingat tempat tinggal yang lama merupakan daerah rawan bencana. Tempatnya itu akan ditetapkan oleh Gubernur Papua dan Bupati Jayapura. Bila tempatnya sudah tersedia begitu pembebasannya kemudian Pemerintah Pusat siap membangun rumah ditempat relokasi tersebut,” kata Jokowi kepada sejumlah awak media, usai meninjau para pengungsi, Senin (1/4/2019).
Menurut Jokowi, proses relokasi harus secepatnya dilaksanakan. Tujuannya agar masyarakat bisa mendapatkan kepastian tempat tinggal yang layak. Selanjutnya, pemerintah beserta stakeholder terkait akan melakukan reboisasi Pegunungan Cyclop, demi keberlangsungan kawasan cagar alam yang saat ini dalam keadaan kritis.
“Penghijauan kembali akan kita lakukan sehingga bencana-bencana banjir bandang tidak terjadi lagi. Untuk hal ini akan melibatkan semua unsur seperti pihak gereja, pemerintah dan instansi terkait lainnya. Hal itu agar pengerjaan lapangannya bisa cepat terealisasi,” ujarnya.
Disinggung soal keluhan para pengungsi di GOR Toware, presiden mengharapkan pemerintah daerah dan kementerian terkait, segera memberikan kepastian bagi para korban. Khususnya bagi warga yang rumahnya dalam kondisi hancur.
“Pastinya di lokasi lama tidak memungkinkan untuk pemukiman. Jika lahan relokasi sudah ada dan dibebaskan oleh Gubernur Papua kemudian kita dari Pemerintah Pusat siap membangun rumah pengungsi tersebut dengan waktu yang cepat. Intinya, begitu tanah tersedia maka langsung kita bangun,” jelas Jokowi.
Sementara itu, Gubernur Papua, Lukas Enembe mengatakan, pihaknya saat ini sedang melakukan upaya relokasi. Kini, lahan yang ia maksud masih dalam tahap negoisasi dengan pemilik hak ulayat.
"Tim tengah bekerja untuk mencari lahan relokasi. Jika sudah didapatkan pasti kita akan bebaskan kemudian bisa dilakukan pembangunan rumahnya. Rencana para pengungsi ini akan kita relokasi di sepanjang daerah Jalan Trans Jayapura-Wamena," terang Lukas Enembe.
Gubernur berharap agar aksi penyelamatan kawasan cagar alam Pegunungan Cycloop dapat dilakukan secara permanen. Dengan catatan, setelah pihaknya menemukan lahan untuk pembangunan rumah bagi para warga yang tinggal di lereng Cycloop, hingga terlaksananya relokasi. (Paul Tambunan)