Archandra Tahar Bisa Menangkan Jokowi-Ma'ruf di Sumatera Barat
"Meskipun beliau tidak ikut kampanye, Pak Archandra menjadi negosiator yang ulung," kata Hasto di Indramayu, Kamis (4/3/2019).
Hasto menyebut Wakil Menteri ESDM itu merupakan sosok yang andal bernegosiasi. Dia mampu mengambil hati masyarakat dan mampu menepis isu hoaks yang kerap menimpa paslon 01 Jokowi-Ma'ruf. Enggak cuma itu, Hasto menilai Archandra juga punya sikap yang santun dan pandai mengaji.
Kehadiran Archandra, Hasto bilang, membuat masyarakat Sumbar yakin Jokowi ternyata dikelilingi orang baik. "Sehingga ini ada efek kejut di Sumbar yang kami dengar dari laporan terakhir juga terjadi pergeseran (positif)."
Beda dengan kubu penantang, Hasto bilang, masyarakat Sumatera Barat melihat siapa sosok di balik Prabowo dan Sandiaga. Dia menyinggung sosok seperti Fadli Zon, Ratna Sarumpaet, dan Rizieq Shihab yang nyatanya memberi dampak negatif bagi paslon 02.
Ke depan, Koalisi Indonesia Kerja (KIK) yang merupakan koalisi pengusung Jokowi, bakal lebih merapatkan barisan di wilayah Sumatera. Bahkan, di Riau, PDIP telah mengambil langkah ekstrem dengan mengganti Ketua DPD PDIP Riau, Kordias.
Tujuan penggantian itu, kata Hasto sengaja dilakukan untuk menyempurnakan gerak partai bersama Golkar. Sedangkan di Lampung, penguatan basis pun terus dilakukan mengingat wilayah ini merupakan basis partai berlambang moncong putih.
Sementara untuk wilayah Sumatera Selatan, elektabilitas capres petahana ini bergerak naik karena harga minyak sawit. Harga Tandan Buah Segar (TBS) yang terkoreksi naik, kata Hasto, juga memberikan efek positif.
"Kalau ada yang mengatakan kami tertinggal, ya dari pergerakan yang terakhir, apalagi Pak Jokowi juga berkampanye secara merata di Sumatera, ya trennya semakin positif."