Sri Mulyani: Dibenci dan Dicinta BPN Prabowo-Sandiaga
Seperti gado-gado memang stategi BPN ini menghadapi Sri Mulyani. Sikat di depan mata. Tapi, memangnya siapa yang tidak kepincut dengan portofolio bekas Managing Director World Bank ini. Entah berapa lembar CV yang harus dipakai untuk menulis sepak terjang Sri Mulyani.
Yang paling baru, Sri Mulyani kembali mencetak prestasi. Tanggal 2 April 2019 lalu, dia dapat penghargaan Menteri Keuangan Terbaik se-Asia Pasifik versi majalah keuangan FinanceAsia. Majalan ini menilai Sri Mulyani sukses bikin perubahan yang baik untuk ekonomi Indonesia.
Tapi bukan Fadli Zon namanya kalau tak nyinyir. Fadli Zon memantapkan diri sebagai sosok yang konsisten mengkritik Sri Mulyani di saat dunia justru memberikan penghargaan.
"Terbaik di mata asing, bukan di mata rakyat Indonesia. Ia telah membuat tuannya senang makanya diganjar hadiah. Bu, hadiah terbaik adalah dr rakyat, yaitu bisa tersenyum dg keadaan. Ekonomi sulit rakyat makin menderita," tulis wakil rakyat kita ini di akun Twitternya.
Konsisten karena Fadli Zon juga pernah menyindir penghargaan Sri Mulyani untuk Menteri Terbaik di Dunia (Best Minister in the World Award) di World Government Summit di Dubai 2018 lalu.
"Kok bisa jadi menteri keuangan terbaik ketika target tak ada yang tercapai (pertumbuhan dan pajak), subsidi dicabuti, impor naik, utang melonjak," kata Fadli Zon yang kami belum berhasil meriset penghargaan dia dari dunia internasional sebagai Wakil Ketua DPR ini.
Fadli Zon dan Rizal Ramli di Kampanye Akbar Prabowo (Foto via Twitter)
Fadli Zon dan Prabowo Subianto adalah satu nafas. Karena Prabowo juga mengambil posisi yang berseberangan dengan Sri Mulyani dalam berbagai kesempatan. Terutama soal penyebutan Kementerian Pencetak Utang.
Tapi publik jadi bingung. Sikap Prabowo Subianto dan Fadli Zon justru berbeda dengan Sandiaga Uno yang notabene cawapres mereka. Sandiaga justru sangat kepincut dengan Sri Mulyani.
"Saya ucapkan selamat ke ibu Sri (Mulyani) dan tentunya kita apresiasi setiap penghargaan ke Menteri Keuangan dari dunia internasional," kata Sandiaga yang memang mendapat peran santun dalam setiap kesempatan.
Bukan saja kepincut dengan Sri Mulyani. Sandiaga bahkan terang-terangan mengajak Sri Mulyani bergabung dengan kabinetnya, kalau mereka memenangkan pertarungan Pilpres. Sandiaga memberi perlakuan berbeda terhadap Sri Mulyani dibanding nama-nama lain calon menteri yang beredar. Sandiaga langsung membantah.
"Bu Sri memiliki keharusan untuk punya pemerintahan yang kuat dengan kepemimpinan yang tegas. Bu Sri akan jauh lebih cemerlang bersama Prabowo-Sandi, karena kami jelas akan mereformasi secara struktural, dan itu dibutuhkan pemerintah yang kuat dengan kepemimpinan yang tegas," kata Sandiaga.
Belum masuk pemerintahan saja, kok sudah tak sejalan.
Aksi Sandiaga Uno (Foto via Twitter)