Antusiasme Pemilih Tuna Grahita di Panti Sosial Grogol
Seperti pada kunjungan era.id di Panti Bina Laras Harapan Sentosa 3, Grogol, Jakarta Barat, yang memiliki daftar pemilih pasien penyandang disabilitas. Panti ini memiliki empat TPS yakni 022, 126, 127 dan 128. Jumlah DPT yang ada di TPS 022 sebanyak 168 pemilih, sementara di TPS 126 ada 145 pemilih, di TPS 127 ada 235 pemilih dan TPS 128 ada 253 pemilih, dengan total 466 pemilih.
Sebelum menggunakan hak pilihnya, para pemilih dikumpulkan di lapangan yang ada di depan Panti Bina Laras terlebih dahulu. Sambil menunggu, mereka diajak bernyanyi oleh petugas Panti Bina Laras sementara sebagian diarahkan menuju bilik suara secara bergantian.
Pada TPS yang sebagian besar merupakan penyandang tuna grahita ini, antusias dan semangat pemilih untuk mencoblos nampak cukup tinggi. Mereka terlihat mengikuti arahan pembina tiap TPS.
Ketika memasuki TPS, mereka langsung dibantu oleh pendamping TPS, dari mulai pengenalan surat suara, cara mencoblos, memasukkan surat suara ke kotak, hingga mencelupkan jari ke tinta usai pencoblosan.
Suasana pencoblosan di di Panti Bina Laras Harapan Sentosa 3 (Foto: Diah/era.id)
Ketua KPPS TPS 022, Sunyoto mengatakan pemilihan dimulai pukul 08.00 WIB. Sunyoto menambahkan sejauh ini pemilihan di TPS Bina Laras berjalan dengan kondusif.
"Cukup antusias untuk memilih. Sejauh ini kesulitan tidak ada, semua berjalan dengan baik sejauh ini juga gak ada kendala," kata Sunyoto di lokasi, Rabu (17/4/2019).
Untuk memudahkan klasifikasi pemilih, mereka dikenakan kaus berkerah dengan berbagai warna dalam setiap TPS, seperti warna ungu, oranye, hijau, dan sebagainya.
Sunyoto bilang, sejauh ini tidak ada kesulitan yang berarti dalam menyelenggarakan pemungutan suara di panti sosial ini. Apalagi, mereka telah membantu KPU untuk melakukan sosialisasi dan simulasi sedetail mungkin jelang masa pencoblosan.
"Sudah disosialisasikan, tapi untuk calon anggota legislatif segala macem, saya enggak bisa. Karena kita aja orang waras (bingung memilih) mana nih yang ini gitu kan. Lagi pula itu sudah disosialisasi dengan KPU langsung," jelas dia.