Gereja Malaysia Cekal Band Pemuja Setan Singapura

Kuala Lumpur, era.id - Band black metal Singapura, Devourer terpaksa membatalkan jadwal pertunjukan mereka karena keluhan dari Dewan Gereja Malaysia.

Devouror, yang merilis EP (album mini) Slay For Satan pada Januari, dijadwalkan naik panggung di Kuala Lumpur untuk pertama kalinya pada Minggu Paskah, (21/4). Namun, penyelenggara pertunjukan melalui mengumumkan secara online mengonfirmasi pertunjukan tersebut dibatalkan.

"Pembatalan acara ini tidak hanya merupakan kemunduran besar bagi kami sebagai penyelenggara dalam hal keuangan, tetapi juga telah menyebabkan minat banyak penggemar musik ekstrem ditolak," kata label rekaman yang menaungi band ini, Goatlordth Records dalam pernyataan di Facebook, Senin kemarin.

“Di negara demokratis ini, kita semua sadar akan kebebasan kita untuk menanamkan minat dalam hampir semua hal. Bagi sebagian orang, musik ekstrem adalah jalur yang disukai,” lanjut mereka.

Pesan itu dikeluarkan menyusul penggambaran negatif media terhadap genre musik ektrem yang digaungkan band yang digawangi Antichristo Xul, Shyaithan, Asura, Cryptor, dan Dizazter ini. Mereka menjelaskan, "‘Setan menyembah musik tidak lebih dari sekadar konotasi seni".

"Seperti halnya banyak orang menyukai film horor berdarah, murahan dan buruk, heavy metal atau lebih tepatnya, 'Musik Ekstrem' sama-sama dimaksudkan untuk menjadi ekspresif dan provokatif oleh para penggema yang tidak dikenalnya," tambah mereka.

“Banyak (penggemar) juga pengikut setia agama mereka yang banyak orang hormati, sebagai individu. Karena itu, meremehkan para penggemar musik ekstrem dengan penilaian memalukan adalah pengawasan terhadap nilai-nilai pribadi Anda sendiri. "

Seperti dilansir MalayMail, CCM (Dewan Gereja-Gereja Malaysia) telah mengeluhkan konser yang direncanakan. Sekretaris jenderal Rev Hermen Shastri dikatakan telah mengklaim bahwa Devouror

“membanggakan diri” atas lirik yang diduga anti-Kristen dan pro-Setan.

Lihat pernyataan lengkap dari Goatlordth Records  dan salah satu trek milik Devouror, Atomic Crossfire.

 

Supaya kamu tahu. Pencekalan band black metal di negara-negara Asia sesungguhnya bukan terjadi kali ini saja. Pada 7 Maret, konser band black metal asal Swedia Watain di Singapura dibatalkan oleh Otoritas Pembangunan Media Infocomm karena pertimbangan keamanan dari kementerian Dalam Negeri.

Uskup Terry Kee, Presiden Dewan Nasional Gereja Singapura atau NCCS, seperti dilansir Channel News Asia, Sabtu, (9/3) mengatakan, serangan Watain terhadap keyakinan Kristen lewat lagu-lagunya mernimbulkan gangguan dan rasa sakit yang bisa mengganggu keharmonisan agama.

 

Tag: album musik