Menelaah Lagi 'Peluru Tajam' Al Khaththath

This browser does not support the video element.

Jakarta, era.id - Sekjen Forum Umat Islam (FUI) Al Khaththath menyayangkan sikap PKS, PAN, dan Gerindra yang menolak usulan FUI tentang lima orang bakal calon kepala daerah pada Pilkada 2018.  Lima nama yang diusulkan mereka, salah satunya adalah La Nyalla Mattalitti. 

"Kami merasa prihatin terhadap kasus yang menimpa Saudara La Nyalla dan juga beberapa nama yang kami ajukan kepada pimpinan partai agar ini kader dari aksi-aksi Bela Islam 212 itu. Dari 171, kami cuma minta lima agar ini bisa diberikan rekom khusus, jalur khusus gitu. Kalau diperlakukan sama dengan yang lain ya buat apa kita bikin rekom, gitu," ucap Al-Khaththath dalam sebuah acara di kawasan Tebet, Jakarta, Kamis (11/1/2018).

Permintaan kepada PKS, PAN, dan Gerindra tersebut berawal dari pesan Habib Rizieq kepada Al Khaththath. Rizieq meminta pimpinan tiga partai itu menyalin situasi Pilkada Jakarta 2017 lalu yang memenangkan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.

"Padahal kita mendukung munculnya Gubernur Anies-Sandi itu adalah dengan semangat 212, semangat Al Maidah 51. Oleh karena itu, kita berharap hal itu terjadi di tempat-tempat yang lain," tambahnya.

Al Khaththath menduga ada mispersepsi dari ketiga partai tersebut seolah-olah pihaknya dalam mengusul lima kandidat tersebut menggunakan cek kosong dan tidak perlu digubris.  Akibat ini pula, Al Khaththath menegaskan, FUI akan melakukan rapat dengan ulama.

"Insya Allah dalam waktu dekat kita akan sampaikan, kita akan kumpulkan kepada ulama. Kita sampaikan, ini bagaimana, politik transaksional ini fatwa ulamanya bagaimana? Apa haram, apa makruh, apa mubah, apa sunnah, apa bahkan wajib. Ya itu kan hukum Islam yang lima ya, ini ketemunya yang mana," ujar dia.

Pernyataan Al Khaththath ini disampaikan berbarengan dengan pernyataan La Nyalla yang mengaku dimintai uang miliaran rupiah oleh Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Uang itu ditujukan untuk persiapan menghadapi Pilkada Jawa Timur 2018. Yuk simak komentar Al Khaththath itu, tim era.id punya videonya:

Tag: