Mencari Kepala Daerah yang Sehat Walafiat

Your browser doesn’t support HTML5 audio
Bandung, era.id - Kampanye sudah dibayari. Eh setelah terpilih, ternyata malah lebih banyak sakit-sakitan saat menjabat. Jangan sampai itu terjadi buat kepala daerah yang terpilih nantinya.

Makanya, 104 calon kepala daerah di Provinsi Jawa Barat sedang menjalani tes kesehatan. RS Hasan Sadikin Bandung dipilih KPUD Jawa Barat untuk memelototi hasil tes para calon ini. Soalnya pilkada serentak kali ini terasa lebih spesial, khususnya buat calon-calon berkocek minim. Sebagian besar kampanye mereka dibayari negara.

Pemeriksaan kesehatan yang digelar bukan ecek-ecek. Dilakukan secara maraton 11-12 Januari. Hari pertama yang dicek adalah pemeriksaan darah, urine, minnesota multiphasic personality inventorydan (MMPI) atau  tes psikometri yang digunakan untuk mengukur psikopatologi orang dewasa di dunia hingga psikotes. Sedangkan hari kedua meliputi USG, pemeriksaan saraf, treadmil, tes mata, rontgen, wawancara, THT, paru-paru, bedah, gigi dan mulut serta penyakit dalam.

Ada 104 bakal calon yang ikut dalam tes ini untuk duduk sebagai pasangan Wali Kota dan pasangan Bupati. Termasuk juga Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Garut, Kabupaten Bandung Barat, Kota Sukabumi, Kota Banjar, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Subang, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Sumedang, Kabupaten Ciamis, Kota Cirebon dan Kota Bandung. Khusus Kabupaten Bogor dan Kota Bogor serta Bekasi, lokasi pemeriksaan mereka digelar RS Gatot Subroto Jakarta.

Menurut Komisioner Bidang Teknis dan Kampanye Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat, Endun Abdul Haq, teknis pemeriksaan yang dilakukan nantinya adalah setiap calon kepala daerah ditempatkan di sebuah ruangan untuk didatangi oleh tim dokter.

"Per calon itu per ruangan diperiksanya kecuali untuk mengetes latihan fisik. Calon kepala daerah harus keluar ruangan karena alatnya tidak bisa dipindahkan," kata Endun Abdul Haq di RS Hasan Sadikin Bandung, Jumat (12/1/2018).

Seluruh calon kepala daerah diperiksa kesehatan rohaninya oleh tim dokter yang dipimpin Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jawa Barat, Eka Mulyana. Endun menjelaskan, dari sebagian besar calon kepala daerah, kontestan pilkada serentak di 16 kabupaten kota berasal dari petahana. Hanya satu pasangan calon kepala daerah yang bukan berasal dari petahana yaitu di Bogor.

KPU Jawa Barat menyatakan seluruh hasil tes kesehatan calon kepala daerah dari 16 kabupaten kota yang menggelar pilkada serentak tersebut akan diumumkan pada tanggal 16 Januari 2018. (Arie Nugraha) 

Tag: pilkada jabar