Digigit Semut, Remaja di Tangerang Tewas

Tangerang, era.id - Kematian adalah misteri terbesar dalam hidup. Tidak ada seorang pun yang tahu kapan dan dengan cara bagaimana dia menghadap Sang Pencipta. Seperti yang dialami Rizki Ananda, remaja berusia 25 tahun yang meninggal dunia lantaran digigit semut.

Meski terdengar seperti lelucon, tetapi kematian warga Kecamatan Rajeg, Kabupaten Tangerang, ini jadi bukti.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, Hendra Tarmizi yang menangani langsung kasus Rizki menjelaskan, seyogianya Rizki bukan meninggal akibat digigit semut melainkan akibat sebuah reaksi alergi yakni syok anafilaksis.

Ilustrasi (Pixabay)

Mengutip sejumlah sumber, syok anafilaktik merupakan suatu reaksi alergi yang dapat menyebabkan kehilangan kesadaran atau bahkan kematian. 

Kondisi ini terjadi apabila pasien alergi terhadap makanan, obat-obatan, bisa serangga, dan lateks. Reaksi ini dapat terjadi dalam hitungan detik atau menit dari paparan agen alergi, di mana tekanan darah pasien turun secara tiba-tiba dan saluran udara terhambat dan mengganggu pernapasan.

"Jadi, bukan semutnya itu, tapi reaksi alergi dari Rizki yang menyebabkan ia meninggal. Di mana, pada reaksi tersebut masuk dalam kategori alergi yang parah dan memang berpotensi mengancam nyawa," katanya, Jumat (26/4/2019).

Dia menambahkan, reaksi yang dialami Rizki usai mendapatkan gigitan semut langsung merasa gatal dan panas di seluruh tubuhnya. Bahkan, katanya, Rizki juga mengalami sesak nafas akut. Akhirnya, ia meninggal di perjalanan saat dibawa ke Puskesmas Sepatan.

"Ini memang gejala yang terjadi pada penderita anafilaksis, kemungkinan ada zat tertentu pada semut tersebut, karena kalau dilihat dari sejarah Rizki, tiga tahun lalu ia pernah digigit tomcat. Namun, tidak menimbulkan reaksi apapun. Kita juga masih melakukan pemeriksaan lanjut," ujarnya.

Meski begitu, dia mengaku hanya menerima foto semut yang mengigit korban dari sisi punggung semut, di mana bagian tersebut tidak bisa digunakan untuk mengidentifikasi spesies serangga tersebut.

"Yang di foto bagian punggung waktu itu. Bukan foto perut, untuk menentukan spesiesnya itu, hanya ahli serangga dan perlu gambar bagian perut jadi kita tidak bisa memastikan, tapi mungkin itu semut biasa," ungkapnya.

Tag: serangan hewan