Buka Puasa Pilih Minuman Hangat atau Dingin?

Jakarta, era.id - Buka puasa adalah waktu yang ditunggu saat bulan Ramadan. Kebanyakan dari kita memilih minuman dingin sebagai minuman buka puasa, sementara yang lainnya mungkin memilihi minuman hangat.

Setelah hampir 13 jam berpuasa menahan lapar dan haus, air dingin menjadi minuman buka puasa yang menyegarkan. Tetapi buka puasa yang paling aman itu sebaiknya dengan air dingin atau air hangat ya?

Tim era.id melakukan jajak pendapat di media sosial, dengan jumlah keseluruhan sampel 135 orang. Jajak pendapat ini bertujuan untuk mengetahui minuman dingin atau hangat yang lebih disukai saat berbuka puasa.

Hasilnya, 58 persen memilih minuman dingin seperti es buah, es teh manis atau yang lainnya. Sedangkan 42 persen sisanya memilih minuman hangat seperti air putih hangat, air lemon hangat atau teh manis hangat.

Tim Minuman Hangat

Fauziah Mursid mengaku, lebih memilih minuman hangat untuk berbuka. Alasannya, perut kita yang kosong seharian akan sakit jika langsung diisi dengan minuman dingin.

“Puasa kan udah seharian, pilih minuman hangat. Kalau langsung minum dingin kasian tenggorokan dan perut,” katanya.

Sementara Mia Kurniawati mengaku lebih suka berbuka dengan minuman hangat seperti teh manis atau cokelat hangat.

“Karena kalau minum dingin, terus ditambah makan gorengan nanti jadinya radang tenggorokan. Jadinya aku lebih suka minum cokelat hangat atau teh panas,” ujar Mia.

Tim Minuman Dingin

Adinda Priyanka mengaku lebih menyukai minuman dingin. Menurut dia, sudah semacam tradisi di rumahnya untuk berbuka dengan minuman dingin.

“Hmmmm karena haus banget. Dibandingin laper tuh, rasa haus lebih besar. Dan kebiasaan banyak orang kan kalau haus pasti bawaannya pengen yang dingin dingin. Rasanya lebih cepet ngilangin dahaga. Kebiasaan di rumahku, jadi biasanya, urutannya air putih dulu baru es buah atau es sirup,” ujar Dinda.

Sependapat dengan Dinda, Haris Prabowo juga mengaku lebih tergoda melihat minuman dingin saat berbuka puasa.

“Karena bisa jadi pelepas dahaga setelah seharian puasa. Kalau minuman hangat biasanya untuk penutup,” katanya.

Sementara Ardiansyah Fajar juga mengaku lebih menyukai minuman dingin untuk berbuka puasa. Kata dia, air es bisa melepas dahaga setelah seharian harus menahan lapar dan haus.

Mineral water dong. Pascabuka baru tuh minum es,” ucapnya.

Adapun Arta Diana mengaku selalu berbuka dengan minuman dingin dan hampir tidak pernah menyentuh minuman hangat.

“Iya seger aja (minum dingin). Gue biasanya langsung minum es sirup (saat berbuka),” katanya.

Dikutip dari laman hellosehat.com, menurut Sekretaris Ikatan Dokter Indonesia Kalimantan Barat, Dr Nursyam M.Kes., untuk buka puasa lebih baik memilih minuman yang manis dan hangat.

Nursyam menjelaskan, hal ini supaya tidak membuat kaget lambung yang kosong setelah berpuasa seharian penuh. Tips berbuka puasa dengan mendahulukan minum air putih yang tidak dingin atau air dengan suhu ruang. Setelah itu, sekitar lima sampai sepuluh menit, barulah kalian bisa mengonsumsi minuman yang manis atau camilan manis, seperti kurma atau kolak.

Minuman manis seperti teh manis hangat bisa dianjurkan sebagai minuman buka puasa, karena dapat menormalkan kembali gula darah kalian setelah berpuasa.

Selain itu, kata Nursyam, minum air hangat saat berbuka akan lebih cepat mengembalikan suhu tubuh, sehingga lambung kalian dapat menyesuaikan dengan baik, setelah lama tidak makan dan minum.

Selain itu, air hangat dapat mengaktifkan sistem pencernaan yang tentunya dapat membantu untuk menghindari gangguan pencernaan. Juga dapat merangsang aliran darah menuju usus dan dapat mencegah sembelit saat puasa.

 

Tag: kuliner ramadan