Isu Personal dalam Album Mini Terbaru NIKI

Jakarta, era.id - Satu lagi penerus Rich Brian yang melebarkan pangsa musiknya ke dunia internasional, NIKI, gadis cantik kelahiran Jakarta yang berbasis di Los Angeles Amerika Serikat. Penyanyi muda yang kental dengan genre RnB ini mencuat ketika bergabung dengan kolektif 88rising, salah satu manajemen artis internasional yang juga mengontrak musisi Asia, termasuk Rich Brian.

Kesuksesannya dimulai ketika ia merilis album mini (EP) pertamanya, Zephyr yang menjadi salah satu pencapaian terbesarnya pada 2018. Album mini ini mendulang jumlah streaming sebanyak 113 juta di berbagai platform digital.

Kali ini, gadis bernama lengkap Nicole Zefanya tersebut kembali dengan album mini terbarunya, Wanna Take This Downtown? di mana musik dan temanya dikemas dalam balutan kekinian yang mewah namun memiliki makna dalam bagi NIKI. Karena baginya, semua lagu yang ditulis itu merupakan sebuah bentuk fase perenungan.

Menurut NIKI kepada era.id, Senin (20/5/2019) keempat lagu dalam album mini ini merupakan pengalaman pribadinya yang dramatis. Khususnya setelah ia ditinggal oleh sang ibu karena penyakit kanker. Momen tersebut sangat kelam baginya dan tentunya membuat ia jatuh dalam kesedihan. Dalam kesedihan itulah, semua hal yang ia rasakan keluar dan menjadi sebuah karya.

“EP ini keluar begitu saja. Lagu-lagu ini aku ciptakan di waktu gelap dalam hidupku,“ tulis NIKI dalam rilisan persnya.

Meski seperti itu, NIKI merasa beruntung karena memiliki lingkungan yang positif sehingga ia bisa mengalihkan kesedihannya ke tempat lain. Yang pada akhirnya bertransformasi menjadi sebuah karya yang kental dengan RnB yang powerful.

 

”Seiring waktu berjalan, semua seperti berputar balik dan justru menyelamatkanku dan menarik aku keluar dari waktu-waktu gelap itu. Aku tahu ini kedengaran dramatis, tapi memang itulah yang terjadi,” ujar NIKI.

Di usianya yang ke-20 tahun, NIKI telah membuktikan dirinya sebagai musisi muda yang bertalenta. Semua musik dan lirik ia garap sendiri yang akhirnya mendulang berbagai prestasi gemilang. Bahkan, ia sempat dinobatkan sebagai “Putri R&B favorit di seantero internet” oleh media NOISEY.

Sejak ia merilis EP bertajuk Zephyr tahun lalu, NIKI juga menerima banyak pujian dari kritikus dan media seperti Highsnobiety, Pitchfork, Nylon, Clash, dan lainnya.

Di musim panas lalu, NIKI pun turut serta dalam tur Asia superstar seperti Halsey, yang dilanjutkan dengan festival milik 88rising bertajuk Head in the Clouds Festival dan menyelenggarakan turnya sendiri di Amerika Serikat musim gugur silam. NIKI menutup tahun 2018 dengan gemilang, dan terpilih sebagai salah satu dari Best New Artist of 2018 versi Complex.

Album mini Wanna Take This Downtown? ini menjadi awal pembuka bagi NIKI untuk merilis album penuhnya dalam waktu dekat yang rencananya diberi judul Moonchild. NIKI juga berharap karya terbarunya akan mendulang prestasi seperti karya-karya sebelumnya.

Untuk di Indonesia, album ini dirilis oleh salah satu label yang didirikan Raisa, Juni Records yang merupakan hasil kerja sama dengan 88rising. Kerja sama ini dijalin untuk meningkatkan penyebarluasan informasi tentang NIKI di Indonesia dan memastikan pendengar musik Indonesia bisa menikmati secara maksimal karya terbarunya ini.

 

Tag: album musik