Dipecat Hanura, Oesman Sapta Jual Nama Wiranto

This browser does not support the video element.

Jakarta, era.id - Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang meyakini Ketua Dewan Pembina Partai Hanura Wiranto tidak akan menyetujui jika dirinya dipecat. Menurut Oesman, dia bersedia menjadi Ketua Umum Hanura karena tiga kali diminta langsung Wiranto.

"Sudah Pasti Pak Wiranto enggak setuju, karena dia yang meminta saya untuk jadi ketua, tiga kali," ujar Oesman, di Hotel Manhattan, Jakarta, Senin (15/1/2018).

Oesman meminta internal partainya menyikapi suatu masalah sesuai AD/ART, termasuk untuk menyikapi rekomendasi Pilkada 2018. Dia menyatakan bakal melawan jika ada pihak yang berniat merusak Partai Hanura.

Pemecatan Oesman sebagai Ketua Umum Partai Hanura diputuskan usai rapat pleno yang digelar pengurus DPP Partai Hanura bersama pimpinan dan perwakilan DPD Partai Hanura dari 27 provinsi di Hotel Ambhara, Jakarta Selatan, Senin (17/1/2018).

Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Hanura Dadang Rusdiana mengatakan, pemecatan Oesman sudah diputuskan dalam pleno dan selanjutnya akan ditindaklanjuti Ketua Dewan Pembina Partai Hanura Wiranto.

Posisi Ketua Umum Partai Hanura, berdasarkan pleno tersebut, dijabat pelaksana tugas Daryatmo hingga digelarnya musyawarah nasional luar biasa (munaslub). Penyelenggaraan munaslub Hanura akan dijadwalkan dalam satu pekan ke depan.

Di lokasi yang sama, Wakil Ketua Umum Partai Hanura Gede Pasek Suardika menyatakan Sekjen Partai Hanura Sarifuddin Sudding diputuskan dipecat dari posisinya. Jabatan Sekjen Hanura, kata Pasek, kini diisi Herry Lontung Siregar. Menurut Pasek, rapat pleno yang digelar sejumlah pengurus Hanura dengan keputusan memecat Oesman Sapta tidak sah karena tak sesuai AD/ART Hanura.

"Jadi ini sudah diputuskan, penegasan lewat rapimnas untuk menyerahkan mandat kepada beliau, dan mereka itu juga hadir semua," ujar Pasek.

 

Tag: hanura oesman sapta odang