Pemindahan Ibu Kota dari Kacamata Keamanan Geologi

Bandung, era.id - Wacana pemindahan ibu kota terus menjadi perbincangan hangat di kalangan para pakar. Berbagai macam aspek coba dikuliti dalam-dalam sebelum akhirnya memutuskan untuk hijrah ibu kota.

Aspek keamanan geologi pun jadi sorotan. Badan geologi Kementerian ESDM menyatakan kajian keamanan geologi diperlukan untuk mencari lokasi yag tepat bagi ibu kota Indonesia yang baru. 

Beberapa waktu lalu, Bappenas melaporkan kepada Presiden Jokowi dalam rangka rencana pemindahan lokasi ibu kota perlu mempertimbangkan berbagai aspek, salah satunya aspek kegeologian. Meski pada kenyataannya wacana ini bukan isu baru, melainkan isu lama yang bahkan telah ada sejak zaman kolonial Belanda. 

"Wacana kali ini merupakan rencana serius pemerintah untuk merealisasikan kepindahan lokasi ibu kota tersebut. Badan Geologi berusaha maksimal untuk meyakinkan instansi terkait bahwa aspek geologi sangat penting dalam perencanaan wilayah, khususnya membangun perkotaan yang baru," kata Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM Rudy Suhendar, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (21/5/2019).

Untuk itu, kata Rudy, otoritasnya bersama Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) menggelar seminar soal 'Aspek Kegeologian dalam Penentuan Lokasi Ibu Kota Baru RI'. Seminar yang digelar di Auditorium Museum Geologi ini bekerja sama dengan organisasi ahli geologi lainnya. 

Tujuannya tak lain untuk memperoleh masukan atau saran dari para ahli geologi, yang nantinya akan disampaikan kepada pemerintah pusat. 

Rudy menjelaskan, alternatif lokasi ibu kota baru Indonesia harus dilihat dari aspek kebencanaan, aspek geologi teknik, dan aspek hidrogeologi dengan didukung data dari Badan Geologi sebagai lembaga pemerintah yang mempunyai keahlian soal kegeologian. 

Keterkaitan Badan Geologi dalam rapat pembahasan tersebut, tambah Rudy, antara lain untuk mengetahui kondisi geologi daerah meliputi sumber daya geologi dan potensi bencana geologi.  

"Selaras dengan kajian yang ditelaah Badan Geologi, seminar ini merupakan kepedulian para ahli geologi akan pentingnya masukan bagi perencanaan suatu wilayah baru agar mempunyai daya dukung keamanan optimal dari segi geologi," kata Rudy. 

"Badan Geologi telah melakukan kompilasi kajian geologi yang terdahulu meliputi survei geologi, kebencanaan geologi, sumber daya geologi, dan potensi air tanah serta rekomendasi geologi tata lingkungan," tambah Rudy. 

Menurut dia, hal itu sangat penting untuk melengkapi kebutuhan data kegeologian yang diperlukan dalam finalisasi kajian Bappenas tetang penentuan lokasi terpilih.

Tag: ibu kota pindah