Bakal Ada Penghormatan untuk Niki Lauda di GP Monako
Legenda balap asal Austria yang meninggal dunia Senin lalu dalam usia 70 tahun itu adalah juara GP Monako bersama Ferrari pada 1975 dan 1976 tapi juga kemudian menjadi ketua non eksekutif tim Mercedes dan pemegang saham prinsipal Toto Wolff.
Dinukil dari Antara, Kamis (23/5/2019), juru bicara Formula 1 mengatakan, acara penghormatan tengah disusun yang rinciannya segera dipastikan. Beberapa kalangan menyebut akan ada hening cipta satu menit sebelum lomba.
Juara dunia lima kali Lewis Hamilton yang menyampaikan pesan penghormatan emosional kepada Lauda lewat Instagram, membuat penampilan paddock tetapi tidak disertakan dalam jadwal konferensi pers yang telah diorganisir FIA lantaran merasa sangat kehilangan Lauda.
View this post on InstagramRekan satu tim Hamilton asal Finlandia, Valtteri Bottas malah menggantikan tempat Hamilton dengan menyatakan pebalap asal Inggris itu terlihat baik-baik saja ketika dia melihat Hamilton sebelumnya.
"Dia (Lauda) berarti banyak bagi saya, selain menjadi anggota kami yang utama dalam tim balap dan pabrikan, bagian besar keluarga Mercedes dan menjadi pendorong besar untuk semua orang dan saya sendiri," kata Bottas kepada wartawan.
Mercedes menyatakan seluruh anggota tim ini akan mengenakan pita hitam pada lengan mereka mulai Kamis dan akan memberikan penghormatan di atas mobil. Ferrari juga menyatakan akan menghormati sang legenda di atas mobil-mobil mereka.
McLaren yang pernah ditumpangi Lauda saat menjadi juara dunia ketiganya pada 1984 juga berjanji akan menaruh sesuatu di atas mobil mereka untuk menghormati sang legenda.
Duel Termasyur
Foto-foto dan cuplikan-cuplikan video dari duel terkenal pada 1976 antara Lauda melawan pesaing beratnya James Hunt terus-terusan diputar oleh Ferrari dan Mercedes.
Pebalap muda Inggris George Russell yang menjadi pebalap cadangan Mercedes, mengenang bagaimana dia dan Lauda nonton bersama balapan MotoGP.
"Dia sungguh mencintai apa pun tentang balapan," kata dia seperti dikutip Reuters. "Saya teringat di Silverstone ketika saya memenangkan balapan GP3 pertama atau kedua saya dan dia ada di bawah podium bersama Toto. Saya sungguh kaget."
"Saya menjadi bagian Mercedes baru setengah tahun dan ada Niki Lauda yang menyelamati saya di podium. Dia sungguh pribadi yang menakjubkan."
Sementara itu. Direktur pelaksana Formula 1 untuk motorsport Ross Brawn, yang pernah kerja bareng Lauda di Mercedes pada 2012, mengungkapkan mendiang adalah tokoh kunci di balik kepindahan Hamilton dari McLaren, khususnya dalam membujuk direksi Mercedes untuk menggelontorkan uang.
"Kehilangan Niki sangat mempengaruhi Formula 1," kata Brawn. "Niki adalah salah satu karakter paling tangguh di dunia balap. Kehadirannya di paddock mengingatkan orang bahwa Formula 1 adalah olahraga tentang para pahlawan. Sungguh, dia merupakan legenda."