Jusuf Kalla Jadi Penyambung Komunikasi Jokowi dan Prabowo
Menurut Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf, Johnny G Plate pertemuan keduanya berdasarkan instruksi capres petahana Joko Widodo (Jokowi) agar komunikasinya dengan Prabowo berjalan dengan baik. Sebelumnya, tambah Johnny, pertemuan itu diinisiasi oleh Letjen. (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin.
"Pak JK dalam hal ini sebagai wapres dan sebagai dewan pengarah TKN KIK atas permintaan Pak Jokowi melakukan komunikasi dengan Pak Prabowo. Alhamdulillah, hal itu sudah dilakukan kemarin," kata Johnny saat dihubungi, Jumat (24/5/2019).
Dikutip dari Tempo, Prabowo dan Jusuf Kalla memang kerap berkomunikasi dan dihubungkan oleh mantan Wakil Menteri Pertahanan era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu. Sjafrie dan Prabowo adalah sahabat karib Prabowo sejak Akademi Militer.
Menurut Johnny, pertemuan ini bisa menjadi salah satu strategi untuk mendinginkan situasi politik nasional pascapilpres 2019. "Diharapkan (pertemuan) bisa meredam situasi politik nasional kita. Apalagi menyambut baik langkah hukum yang diambil oleh Pak Prabowo dengan menggunakan jalur MK," ungkap Sekjen Partai NasDem ini.
Mendinginkan situasi politik, kata Johnny, sangat penting saat ini agar tak ada lagi aksi demonstrasi yang berujung kericuhan. Sebab, demonstrasi yang dilakukan bisa saja ditunggangi pihak lain yang berniat mengacau negara.
Apalagi, demonstrasi dinilai tak bakal bisa menyelesaikan sengketa pemilu sebab permasalahan itu hanya bisa selesai melalui jalur konstitusi.
Dia berharap, dari pertemuan dua tokoh bangsa ini, bakal ada kelanjutannya meski tak harus melalui pertemuan antara paslon 01 dan 02 karena jadwal keduanya seringkali bentrok. Meski begitu, sebagai petinggi TKN dia sebenarnya menyambut baik jika pertemuan kedua calon ini benar terlaksana.
Johnny kemudian menyebut permintaan Jokowi agar Jusuf Kalla bertemu dengan rivalnya itu, karena yakin Prabowo percaya dengan pasangannya di Pilpres 2014.
"Biasalah kalau orang bernegosiasi saling percayanya harus tinggi. Kalau Pak JK sebagai wapres dan dewan pengarah masa enggak dipercaya," tutupnya.