Waspada Serangan Ubur-Ubur di Gunung Kidul
Eits, nanti dulu. Buat yang sudah merencanakan waktu liburan Lebaran ke pantai di Gunung Kidul, Yogyakarta, kamu harus waspada. Sebab, di sana sedang 'diserang' ubur-ubur.
Tapi tenang, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) telah menyiapkan tim medis di kawasan objek wisata pantai di sana. Biar kalau ada apa-apa, petugas ini bisa memberikan pelayanan kesehatan bagi wisatawan dan memberikan pertolongan pertama bila dibutuhkan.
Wakil Bupati Gunung Kidul Immawan Wahyudi mengatakan, pada Juni ini, diperkirakan perairan Selatan di Gunung Kidul banyak ditemukan ubur-ubur, sehingga berpotensi menyengat wisatawan yang bermain air di pantai.
"Kami sudah meminta Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Puskesmas untuk mensikapi masalah ubur-ubur ini. Kawasan pantai sangat membutuhkan tim medis untuk berjaga-jaga, mengingat memasuki pertengahan tahun biasanya terjadi serangan ubur-ubur terhadap wisatawan," kata dia dilansir Antara, Minggu (26/5/2019).
Ia menerangkan, dengan kondisi cuaca seperti saat ini, ubur-ubur yang bermigrasi ke pantai Selatan Gunung Kidul tidak terlalu banyak seperti tahun-tahun sebelumnya. Sebab, melihat arus dan anginnya, ubur-ubur kemungkinan besar akan berada di arah barat.
"Meski demikian, kami minta Dinkes tetap menyiagakan pos-pos kesehatan untuk melayani wisatawan, untuk kesehatan umum atau pertolongan pertama kalau terjadi serangan ubur-ubur," pintanya.
Selain itu, kata Immawan, Dinkes akan menyiagakan enam ambulans di kawasan pantai untuk melakukan pertolongan bagi korban ubur-ubur atau kecelakaan yang lainnya,
"Saat ini Dinkes sudah berkoordinasi dengan RSUD dengan menyiapkan total ada enam ambulans, saya kira sepanjang mekanisme manajerial baik, maka ambulans akan tercukupi," katanya.
Sementara itu, Koordinator SAR Satlinmas Korwill II Gunung Kidul, Marjono menyebutkan, pekan lalu, ada enam wisatawan yang terkena serangan ubur-ubur di wilayah pantai Selatan Gunung Kidul.
Dia menambahkan, kalau melihat arah angin yang menuju ke barat, pada liburan mendatang tidak akan ada wisatawan yang terkena ubur-ubur.
"Walaupun diprediksi tidak akan banyak ubut-ubur yang bermigrasi di area pantai Selatan, namun kami telah mempersiapkan obat-obatan hingga tabung oksigen dan juga personel yang akan menjaga pantai," tambahnya.