Waspada Gelombang Tinggi Saat Mudik
"Ada beberapa wilayah yang berpotensi gelombang tinggi perlu diwaspadai, terutama di jalur mudik," kata Deputi bidang Meteorologi BMKG Mulyono Prabowo di Jakarta, dilansir Antara, Jumat (31/9/2019).
Peningkatan gelombang tinggi terjadi akibat adanya pola angin di wilayah utara ekuator yang umumnya berembus dari timur-selatan dengan kecepatan 3-15 knot, sedangkan di wilayah selatan ekuator umumnya angin berembus dari timur-tenggara dengan kecepatan 3-25 knot
Kecepatan angin tertinggi terpantau di Perairan Selatan Jawa hingga Sumbawa, Perairan Selatan Pulau Sumba hingga Pulau Sawu, Perairan Pulau Rotte-Kupang, Laut Sawu, Laut Timor selatan NTT, Samudra Hindia selatan Jawa hingga NTT, Laut Banda bagian selatan, Perairan Kepulauan Letti hingga Tanimbar, Perairan Selatan Kepulauan Kei hingga Aru, dan Laut Arafuru.
Dari hasil pantauan BMKG, terdapat peningkatan gelombang setinggi 1,25-2,5 meter yang berpeluang terjadi di beberapa perairan seperti Perairan Timur Pulau Simeulue, Teluk Bone bagian selatan, Perairan Timur Pulau Pagai, Perairan Kepulauan Bau Bau, Selat Sape bagian selatan, Perairan Barat Kepulauan Wakatobi, Selat Sumba, Perairan Manui - Kendari, Selat Karimata, Teluk Tolo, Laut Jawa.
Ketinggian gelombang yang sama juga di Perairan Selatan Kepulauan Banggai-Sula, Perairan Utara Jawa Timur hingga Kepulauan Kangean, Laut Flores, Perairan Selatan Kalimantan, Perairan Selatan Ambon, Perairan Kotabaru, Laut Banda bagian utara, Laut Sumbawa, Perairan Utara Kepulauan Kei hingga Aru, Laut Bali bagian utara, Perairan Kaimana-Amamapere, Selat Makassar bagian tengah hingga selatan, Perairan Jayapura - Sarmi, Perairan Kepulauan Selayar bagian timur, dan Samudera Pasifik utara Jayapura.
Beberapa perairan Indonesia lainnya juga berpotensi mengalami gelombang yang lebih tinggi dengan kisaran 2,5-4 meter seperti Perairan Utara Sabang, Perairan Barat Aceh, Perairan Barat Pulau Simeulue hingga Kepulauan Mentawai, Perairan Bengkulu-Pulau Enggano, Perairan Barat Lampung, Samudera Hindia Barat Aceh hingga Kepulauan Mentawai, Selat Sunda bagian selatan, Perairan Selatan Jawa hingga Sumbawa.
Juga di Selat Bali-Lombok-Alas bagian selatan, Perairan Selatan Pulau Sumba hingga Pulau Sawu, Perairan Selatan Pulau Rotte-Kupang, Laut Sawu, Laut Timor selatan NTT, Samudera Hindia selatan Bali hingga NTT, Perairan Timur Kepulauan Wakatobi, Laut Banda bagian selatan, Perairan Kepulauan Letti hingga Tanimbar, Perairan Selatan Kepulauan Kei hingga Aru, serta Laut Arafuru.
Sementara itu, gelombang yang sangat tinggi dengan kisaran 4-6 meter diprediksi akan terjadi di Samudra Hindia barat Bengkulu hingga selatan Jawa.
Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran, kata Mulyono.