TPPU Jadi Sorotan Pansel Capim KPK
Ketua Panitia Seleksi (pansel) Calon Pimpinan KPK periode 2019-2023 Yenti Ganarsih mengatakan, saat ini Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) yang masih lemah. Hal itu dia katakan saat ditanya harapan yang ingin didapatkan dari pansel terhadap para calon pimpinan KPK.
"TPPU-nya masih lemah kan itu pasti, kami akan cari yang lebih gres kan sekarang misalnya BLBI baru akan asset tracing untuk TPPU," kata Yenti dilansir Antara, Rabu (12/6/2019).
Yenti menambahkan, Pansel Capim KPK meminta bantuan kepada KPK untuk menelusuri rekam jejak para calon yang ikut seleksi.
"Kedua, kami memang meminta bantuan untuk rekam jejak. Bahkan kami sejak awal ketika kami sudah umumkan nama-nama yang lolos seleksi administrasi di mana KPK kita tahu orang-orang tersebut ada kaitannya dengan perkara yang sedang mereka tangani untuk memberitahukan pada kami sehingga kami tidak akan melanjutkan seleksi mereka," tuturnya.
Selain menemui pimpinan KPK, hari ini, Pansel Capim KPK akan menemui Jaksa Agung HM Prasetyo. Selanjutnya pada Kamis (13/5) menemui Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian.
Pendaftaran capim KPK diselenggarakan mulai 17 Juni sampai 4 Juli 2019.
Mereka yang berminat mengikuti seleksi dapat menyampaikan langsung berkas pendaftaran kepada Sekretariat Pansel Calon Pimpinan KPK, Kemensetneg Gedung 1 lantai 2 Jln. Veteran Nomor 18 Jakarta Pusat 10110 pukul 09.00-15.00 WIB pada hari kerja atau melalui email ke alamat panselkpk2019@setneg.go.id
Presiden Joko Widodo menetapkan sembilan orang menjadi pansel capim KPK 2019-2023 dengan susunan Yenti Ganarsih sebagai ketua pansel sedangkan Guru Besar Hukum Pidana Universitas Indonesia yang juga mantan Plt. Pimpinan KPK, Indriyanto Senoadji, ditetapkan menjadi wakil ketua pansel.