Menagih Janji Bamsoet untuk PDIP

This browser does not support the video element.

Jakarta, era.id - PDIP adalah partai pemenang pemilu. Tapi nasibnya kalah dibanding PAN yang cuma dapat 7,59 persen dalam Pemilu Legislatif 2014 lalu.

Partai ini mendulang 23.681.471 suara atau 18,95 persen. Di bawah PDIP, ada Golkar dengan 18.432.312 suara (14,75 persen). Dilanjut dengan Gerindra. Coba bandingkan dengan PAN yang meraup 9.481.621 suara. 

Sepak terjang Koalisi Merah Putih di awal masa parlemen bikin Koalisi Indonesia Hebat di bawah komando PDIP bertekuk lutut. Setya Novanto sebagai Ketua DPR, serta wakilnya Agus Hermanto (Demokrat), Taufik Kurniawan (PAN), Fahri Hamzah (PKS) dan Fadli Zon (Gerindra).

Urutan boleh lebih kecil, tapi urusan mujur, PDIP layak iri dengan PAN. Partai ini berhasil menduduki kursi wakil ketua DPR. Sedangkan di MPR, malah sebagai pucuk pimpinan. Sedangkan PDIP, tidak ada sama sekali.

Makanya, terpilihnya Bambang Soesatyo sebagai Ketua DPR yang baru menjadi angin surga buat PDIP. Dia menjanjikan akan memberikan satu kursi kepemimpinan di DPR dan MPR.

"PDIP yang selama ini belum tercapai, melalui MD3 ini haknya menjadi pimpinan DPR dan MPR," kata Bambang kepada era.id, Senin (15/1) lalu.

Cuma seperti yang dibilang tadi, jadi tidaknya kursi untuk PDIP, ada syaratnya. Yaitu revisi Undang-undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPRD dan DPD (MD3).

Pemerintah dan Badan Legislasi sedang mencari waktu tepat untuk bertemu membahas revisi ini. Yang dibahas soal penambahan satu kursi di pimpinan DPR dan MPR untuk PDIP. Tapi kabar terbaru, beberapa fraksi juga jadi ikutan minta jatah kursi juga.

Jadi kapan revisi UU MD3 kelar? Siapa juga calon PDIP yang bakal diajukan ke kursi pimpinan? Simak selengkapnya di media ini.

Tag: ketua dpr bambang soesatyo sekjen pdi perjuangan hasto kristiyanto