Jakarta, era.id - Arsenal lagi-lagi membuat langkah mengecewakan di jendela transfer. Ketika tim-tim besar lain saling bertukar bintang, Arsenal justru mendatangkan pemain 18 tahun bernama Gabriel Martinelli. Tapi, itulah Arsenal. Dan jika rekrutan perdana ini mengundang skeptis, ada baiknya kita cari fakta soal Martinelli. Caranya, bisa menengok gim simulasi Football Manager (FM) 2019 untuk mencari tahu, seberapa oke rekrutan ini.
Tak salah sebenarnya jika penggemar merasa kecewa dengan rekrutan ini. Apalagi sempat muncul wacana yang berkembang kalau Arsenal dikait-kaitkan dengan sejumlah nama besar dalam rencana perekrutan The Gunners. Sebut saja, gelandang kreatif Ajax Amsterdam, Hakim Ziyech; sayap andalan Crystal Palace, Wilfried Zaha; hingga bek kiri potensial dari Glasgow Celtics, Kieran Tierney.
Kekecewaan penggemar rasanya juga makin beralasan, ketika klub tetangga, Tottenham Hotspur justru baru saja memecahkan rekor transfer mereka sendiri dengan mendatangkan gelandang Tanguy Ndombele dari Olympique Lyonnais. Gelandang bertenaga itu ditebus dengan mahar 65 juta pounsterling atau Rp1,1 triliun. Dengan ini, rekor pembelian termahal klub yang sebelumnya dipegang Davinson Sanchez pecah.
Capaian Martinelli sebenarnya tak buruk-buruk amat. Di usianya kini, Martinelli berhasil catatkan 34 caps bersama tim senior Ituano, klub Serie D Brazil yang bermarkas di Sao Paulo. Dari penampilannya itu, Martinelli berhasil mencetak sepuluh gol. Di kalangan pencari bakat, Martinelli bukan nama asing. Ia disebut-sebut sebagai pemain muda menjanjikan.
Baru-baru ini, Martinelli bahkan dipanggil ke pelatihan tim utama Brazil pada Copa America 2019. Sebelumnya, ia juga dinobatkan penghargaan Pendatang Baru Terbaik 2019 oleh Konfederasi Sepak Bola Brazil. Dari fakta-fakta ini, rasanya beralasan menyebut Martinelli sebagai masa depan cerah Brazil, meski tak berarti masa depan cerah buat Arsenal, mengingat The Gunners memiliki kebiasaan menjual pemain muda yang lantas bersinar.
Di Arsenal, Martinelli menandatangani kontrak yang dirahasiakan. Meski begitu, Daily Mail mengabarkan, sejumlah sumber di dalam klub menyebut, Martinelli didatangkan dengan harga 6 juta poundsterling (Rp107 miliar) dan menandatangani kontrak jangka panjang. Tanda tangan Martinelli berhasil didapatkan Arsenal setelah Meriam London memenangi persaingan dengan 25 klub lain yang berminat pada jasa bocah ini.
Martinelli dalam FM 2019
Jika fakta-fakta di atas tak membuat kamu para penggemar Arsenal senang. Barangkali, analisa sok-sokan kami terhadap data Martinelli dalam gim FM 2019 ini bisa membuatmu tenang. Seluruh data ini kami kutip langsung dari situs fmdataba.com. Dari data-data ini, kita dapat melihat kualitas Martinelli dalam rentetan statistik berakurasi cukup tinggi.
- Current Ability: 93/200
- Potential Ability: -75 (150/200)
- Positions: ST/LW/CAM
- Best attributes: Agility (14), acceleration (13), pace (13), natural fitness (13), flair (13), determination (13), off the ball (13), work rate (12), dribbling (11), finishing (11), first touch (11).
Lewat profil tersebut, kita dapat melihat sejumlah atribut Martinelli yang menonjol. Martinelli tampak menjanjikan dengan kecepatan, akselerasi, hingga kelincahannya. Dengan segala atribut itu, Martinelli rasanya cocok untuk diproyeksikan menjadi pengganti Alexandre Lacazette atau Pierre-Emerick Aubameyang di masa depan.
Dari data atribut di atas, Martinelli dapat digambarkan sebagai pemain yang cepat dengan determinasi dan daya juang tinggi. Pergerakan tanpa bolanya terlihat cukup baik. Martinelli juga memiliki kebugaran alami yang menggambarkan dirinya sebagai pekerja keras di dalam lapangan. Atribut tersebut menggambarkan tingginya daya jelajah Martinelli di dalam lapangan.
Kemampuan Martinelli saat ini memang jauh di bawah rata-rata pemain muda milik Arsenal. Merujuk data yang sama, kemampuan Martinelli bahkan tercatat berada di bawah Bukayo Saka, penyerang 17 tahun Arsenal yang mencatat kemampuan 105 atau gelandang Xavier Amaechi (18 tahun) dengan nilai 94.
Meski begitu, Martinelli memiliki potensi yang amat besar. Dengan nilai potensial -75, Martinelli artinya dapat mencapai kemampuan maksimum hingga angka 150/200 di masa depan. Dengan angka itu, Martinelli akan memiliki nilai lebih baik ketimbang pemain-pemain di dalam tim utama Arsenal saat ini, seperti Granit Xhaka (146), Alex Iwobi (145), atau bahkan pahlawan yang baru saja meninggalkan Arsenal, Aaron Ramsey (149).
Dengan seluruh catatan itu, setidaknya kita mendapatkan alasan kenapa Arsenal merekrut pemain ini. Martinelli adalah bintang masa depan. Sebuah rekrutan yang identik dengan kebiasaan Arsenal. Yang penting, kini Unai Emery dan seluruh tim pelatih harus mampu mendorong pengembangan Martinelli ke level maksimal. Dan yang paling penting, menyiapkan banyak uang dan memenangi banyak trofi di masa depan, demi mempertahankan Martinelli di Emirates Stadium.
Baca Juga : Membantu Arsenal Temukan Pemain Lewat Football Manager
Tag:
arsenal
liga inggris
suporter sepak bola