PDIP Kalem soal Komposisi Kabinet Jokowi-Ma'ruf
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri malah mengaku belum ada ajakan dari Presiden Joko Widodo dan parpol koalisi lainnya untuk membahas soal kelanjutan pemerintah ke depan. Termasuk soal kabinet.
Presiden ke-5 RI ini bilang, pihaknya sedang fokus menghadapi kongres partainya yang bakal diselenggarakan Agustus 2019 mendatang. "Belum ada berita. Saya enggak tahu, paling juga nanti dikabari," kata Mega lewat keterangan tertulisnya, Rabu (10/7/2019).
Padahal, sejumlah petinggi parpol pendukung pemenang Pilpres 2019 ini sudah seringkali menyebut pembahasan soal kabinet bakal dibicarakan oleh Jokowi dan ketum parpol.
Enggak cuma itu, sejumlah partai pun bergerak cepat menyambangi Istana Bogor dan bertemu Jokowi. Tercatat sudah ada empat partai yang bergerak yaitu Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Golkar, Partai NasDem dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Mereka menyebut, kedatangannya ke Istana Bogor ini hanya untuk bersilaturahmi dan mengucapkan selamat atas kemenangan presiden petahana ini.
Sementara, sikap terburu-buru ini justru tak tampak dari PDIP yang sebenarnya dianggap sebagai pimpinan koalisi parpol. Sehingga, sikap partai berlambang banteng ini telah ditunggu banyak pihak.
Megawati juga enggak menjelaskan kapan bakal menemui Jokowi seperti empat partai yang sudah berkunjung ke Istana. Tapi, kata dia pertemuan itu bakal terlaksana meski dia saat ini lebih berfokus dengan kongres partainya. "Saya kan lagi heboh urusan kongres," ujarnya.
Meski menyebut tengah heboh mengurus kongres, Megawati malah enggak mau bicara panjang soal persiapan acara yang bakal digelar di Bali itu.
Dalam kesempatan itu, anak Presiden RI pertama ini menyebut tugasnya sebagai ketua umum sudah selesai ketika Jokowi akhirnya menemukan Ma'ruf Amin sebagai cawapresnya di Pilpres 2019. Sehingga keputusan soal koalisi dan kabinet, bakal langsung diambil oleh mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.
Tapi, menurut Mega, PDIP tetap bisa menyarankan kandidat menteri mengingat hal ini dilakukan oleh parpol di KIK. Hanya saja, dia enggak mau mematok jumlah kursi menteri yang harus diraih oleh partai yang dibesutnya tersebut.
"Tidak ada sebuah bentuk perhitungan yang proporsional bahwa seharusnya begini begitu," ungkapnya.
Sementara terkait perubahan koalisi pendukung pemerintah --jika PAN, Demokrat bergabung-, Megawati enggak mau bicara banyak.
Menurut dia, hal ini lebih etis Presiden Jokowi saja yang berbicara. Tapi, sebagai ketum parpol koalisi, dirinya bakal tetap memberi masukan. "Kalau untuk urusan itu, saya nanti akan ngomong, tapi tidak di sini," tutupnya sambil tertawa.