PAN Legawa Jatah Golkar Bertambah

Your browser doesn’t support HTML5 audio
Jakarta, era.id - Presiden Joko Widodo memilih Idrus Marham sebagai Menteri Sosial menggantikan Khofifah Indar Parawansa yang maju pada Pilkada Jawa Timur 2018.

PAN yang merupakan bagian dari koalisi pendukung pemerintah, tidak merasa keberatan dengan hal tersebut. Ia menyerahkan semua keputusan kepada Presiden Jokowi yang lebih tahu kepentingan di kabinetnya. Di dalam kabinet, PAN menitipkan Asman Abnur menjadi Menteri PAN-RB.

“Itu adalah kedaulatan penuh dari presiden, kami hormati keputusan presiden dan kami yakini bahwa presiden paling memahami kebutuhan kabinet,” kata Eddy di Kantor DPP PDIP Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (18/1/2018).

Kemarin, Presiden Jokowi melantik Idrus, Moeldoko sebagai Kepala Kantor Staf Presiden menggantikan Teten Masduki dan Agum Gumelar menjadi anggota Dewan Pertimbangan Presiden. 

Idrus Marham dilantik berdasarkan Keppres Nomor 10/P Tahun 2018. Sementara Moeldoko sebagai Kepala KSP berdasarkan Keppres Nomor 11/ Tahun 2018. Kemudian, Agum Gumelar dilantik sebagai Wantimpres berdasarkan Keppres Nomor 12/P Tahun 2018.

Setelah pelantikan menteri, anggota Wantimpres, dan Kepala Staf Presiden, Jokowi langsung melantik Marsekal Madya Yuyu Sutisna sebagai Kepala Staf Angkatan Udara menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto yang sebelumnya sudah dilantik menjadi Panglima TNI. Pelantikan Marsda Yuyu berdasarkan Keppres Nomor 2/TNI Tahun 2018.

Dengan masuknya Idrus, Partai Golkar mendapatkan jatah menteri tambahan. Sebelum Idrus, Partai Golkar memiliki dua kadernya masuk menteri. Luhut Binsar Pandjaitan di Menko Maritim dan Airlangga.

Tag: reshuffle