Proses Pemilihan Wagub DKI Mandek (Lagi)

Jakarta, era.id - Proses pemilihan jabatan Wakil Gubernur DKI Jakarta kembali mandek. Soalnya, anggota DPRD DKI 2019-2024 merombak ulang keanggotaan panitia khusus (pansus) penyusun tata tertib (tatib) pemilihan wagub. Padahal, tatibnya saja belum sempat disahkan dalam rapat pimpinan gabungan (rapimgab). 

Rombak ulang ini disebabkan ketua dan wakil pansus yang sudah tidak menjabat lagi di parlemen DKI periode baru. Mereka adalah Bestari Barus dan Ongen Sangaji. 

"(Pansus) kan kemarin kan bubar dan hasilnya belum disahkan. Maka otomatis dibentuk pansus baru. Kalau pekerjaannya, bisa jadi diteruskan, bisa jadi itu diganti lagi," kata Suhaimi anggota DPRD dari PKS di Gedung DPRD, Jakarta Pusat, Rabu (28/8/2019).

Suhaimi bilang, tindak lanjut pembentukan pansus baru akan dimulai setelah melengkapi alat kelengkapan dewan, seperti pengesahan pimpinan DPRD, ketua komisi, dan penunjukan ketua fraksi masing-masing partai. 

"Setelah itu, mereka baru bisa membentuk pansus untuk menindaklanjuti tatib pemilihan wagub," tutur dia. 

Sementara, Anggota DPRD dari Gerindra Syarif menjelaskan, molornya kerja pansus karena sejumlah hal. Di antaranya, salah satu poin di dalam tatib yang belum dikoreksi sesuai dengan revisi dari Kementerian Dalam Negeri.

"Dari 120 pasal di tatib pemilihan, itu cuma dua ayat aja yang krusial, soal kuorum dan rapimgab. Itu doang yang lain mah sudah beres. Setelah itu, dua kali paripurna paripurna pengesahan tatib pemilihan dan pemilihan," ungkap Syarif. 

Syarif menargetkan wagub DKI pengganti Sandiaga Uno sudah ditetapkan secara definitif sebelum tahun berganti. "Karena masuk prioritas, sebelum tutup tahun, Desember (sudah ada wagub baru)," tuturnya. 

Diketahui, posisi Wagub DKI telah kosong sejak 10 Agustus 2018 setelah ditinggal Sandiaga Uno yang maju sebagai calon wakil presiden. Dua partai pengusung PKS dan Gerindra sudah mengajukan dua nama untuk menjadi cawagub yakni Agung Yulianto dan Ahmad Syaikhu.

Lewat anggota DPRD baru ini, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berharap segera memasukkan agenda pemilihan wagub sebagai salah satu agenda awal di masa tugasnya. 

"Dua nama kan sudah disampaikan kepada dewan. Sekarang kita tunggu dewan memprosesnya lebih cepat. Dengan begitu, nanti saya tidak main single terus, akan main double kalau (diistilahkan dengan) permainan badminton," ungkap Anies. 

Tag: pemprov dki jakarta mencari pendamping anies baswedan