Secercah Harapan KPU dari Sisa-sisa Kerusuhan di Papua
Posisi kantor KPU Papua memang berada di antara kantor Dinas Komunikasi Informatika dan Kantor Gubernur Papua, tempat massa melakukan aksi yang bertahan sejak beberapa hari belakangan ini.
Akibatnya, sejumlah dokumen miliki KPU Papua habis terbakar. Beberapa berkas yang terbakar adalah dokumen penetapan calon anggota DPRD Provinsi Papua yang akan ditetapkan pada 2 September mendatang.
"Kita sedang rapikan berkas untuk diberikan kepada pemerintah, ke Gubernur Papua untuk dilanjutkan ke Kemendagri. Ternyata sudah ludes semua dibakar massa tadi subuh," kata Adam saat dihubungi, Jumat (30/8/2019).
Tindak lanjut yang bisa dilakukan saat itu hanya segera cari tempat sementara untuk tetap bisa melakukan proses administrasi. Soal dokumen yang hangus, kata Adam, KPU Papua telah memiliki cadangan dokumen di tempat lain, baik dari Bawaslu Papua maupun caleg-caleg terpilih.
"Kita berharap masih ada back up. Kalau ada, kami akan berupaya untuk di-print ulang, tanda tangan ulang. Memang ini pasti butuh proses lagi, karena semua dokumen caleg itu harus rapi kembali, itu menyangkut syarat-syarat pencalonan," tutur dia.
Sementara itu, Komisioner KPU RI Evi Novida Ginting Manik menyebut pihak pusat akan memantau proses inventarisasi terhadap dokumen-dokumen kepemiluan yang hangus terbakar.
"Kami juga akan mengirim tim serta menghitung kebutuhan dana darurat untuk menempatkan kantor sementara KPU Papua dan membangun kembali kantor KPU Papua," kata Evi.
Sebagai informasi, pagi tadi, kondisi bangunan Kantor KPU Provinsi Papua yang beralamat di Jalan Soa Siu Dok 2 Kota Jayapura, telah rata dengan tanah. Tak ada yang tersisa dari isi bangunan, baik properti di dalam kantor maupun dokumen.
Sebagian besar pendemo yang anarkis itu pun masih menduduki kantor gubernur. Beberapa unit mobil yang terparkir di halaman kantor tersebut ikut dibakar.