Pemerintah Lempar Wacana Menarik Hapus Asrama Daerah

Jakarta, era.id - Pemerintah melempar sebuah wacana menarik tentang penghapusan asrama-asrama daerah. Wacana ini dilempar sebagai upaya melebur seluruh anak bangsa. Jadi, tak akan ada lagi nanti yang namanya Asrama Papua, Asrama Ambon, Asrama Sumatera. Yang ada adalah Asrama Nusantara.

Hal ini disampaikan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto. Ia mengaku telah merekomendasikan kepada Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo untuk memastikan tak ada lagi pembangunan asrama daerah yang dibiayai oleh Pemerintah Daerah.

Rekomendasi ini, kata Wiranto, dikeluarkan untuk menghindari eksklusivitas di antara mahasiswa yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Apalagi, kasus kerusuhan di wilayah Papua dan Papua Barat berawal dari insiden rasis yang dialami oleh mahasiswa yang menempati Asrama Mahasiswa di Kota Surabaya.

"Gubernur bersatu membiayai bersama-sama. Nanti ada asrama Nusantara 1, Nusantara 2, Nusantara 3. Jadi anak-anak tercampur disitu. Tak ada kemudian ekslusif, ini anak Papua, ini anak Sumbar sendiri. Ini yang tidak benar," kata Wiranto dalam konferensi pers di Kantor Kemenkopolhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Senin (9/9/2019).

Dia berharap, pembangunan asrama yang lebih majemuk dan bisa menampung mahasiswa dari berbagai tempat bisa dilakukan secepatnya. Dalam kesempatan itu, Wiranto juga sempat angkat bicara soal adanya pelemparan karung berisi ular di asrama mahasiswa Papua Kota Surabaya pada Senin (9/9) dini hari.

Disebutkan, ada dua sepeda motor yang diduga melemparkan dua karung berisi empat ular ke halaman asrama itu. Dari dua karung itu, satu ular berjenis piton ditangkap oleh mahasiswa Papua yang tinggal di asrama yang beralamat di Jalan Kalasan 10, Kota Surabaya.

Mantan Panglima ABRI era Soeharto tersebut mengklaim insiden pelemparan ular di asrama mahasiswa Papua Kota Surabaya tersebut adalah hoaks atau berita bohong.

"Ada isu asrama anak-anak kita, asrama Papua dilempar ular. Sudah dengar? Kalau belum, Alhamdulillah karena itu tidak perlu didengar," Wiranto.

Menurut dia, hingga saat ini masih ada upaya melakukan provokasi agar keadaan semakin keruh oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab. Alih-alih menyebut bakal mengecek kondisi asrama tersebut, Wiranto malah mengklaim saat ini ada aparat keamanan yang dipukuli oleh mahasiswa di sana dan saat ini kasus tersebut tengah diselediki.

"Yang ada malah ada aparat keamanan dipentungi adik-adik kita Papua, tapi sementara sedang kita usut kita tuntaskan," tutupnya.

Tag: kkb papua