Mereka yang Berduka Sepeninggal BJ Habibie
Sejumlah tokoh dan pejabat juga terus berdatangan. Di antaranya adalah Wakil Presiden terpilih Ma'ruf Amin, Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi, Prabowo Subianto, Sandiaga Uno, Adhyaksa Dault, dan beberapa pejabat lainnya silih berganti datang untuk memberikan penghormatan terakhir kepada Habibie.
Saat datang, Ma'ruf menyebut dirinya sempat menjenguk Habibie saat Wakil Presiden era Soeharto itu tengah dirawat di RSPAD Gatot Subroto.
"Kemarin saya diberitahu Pak Habibie agak kritis saya langsung ke RSPAD. Memang beliau ditidurkan dalam istilahnya, karena jantungnya berat kemudian ginjalnya juga tidak berfungsi sehingga dibantu mesin," ungkap Ma'ruf Amin di Jalan Patra Kuningan XIII, Jakarta Pusat, Rabu (11/9/2019).
Sementara politikus yang juga mantan Menteri Pemuda dan Olahraga RI (Menpora) Kabinet kerja SBY, Adhyaksa Dault menyempatkan diri untuk ikut tahlilan dan mendoakan Habibie. "Semua terharu, saya lihat orang berebut ingin salat," ungkap dia.
Selain itu, ada pula Menlu Retno Marsudi sudah berada di dalam rumah duka mengungkapkan sosok kenegarawanan dari mendiang Habibie. "Dia membawa saya ke tempat kerjanya. Dia adalah orang yang cerdas dan selalu menebarkan energi positif. Cara beliau sangat khas," ujar Retno sambil menahan tangisnya.
Sebagai bentuk penghormatan atas meninggalnya Habibie, Retno Marsudi bakal meminta setiap ketudaan besar Indonesia yang ada di tiap negara untuk menurunkan bendera setengah tiang di halaman kedutaan. Kementerian Luar Negeri juga akan membuka buku duka di tiap negara, bagi mereka yang ingin menyampaikan ucapan belasungkawa kepada suami dari Ainun itu. "Kami akan buka buku duka selama 3 hari bagi yang ingin menyatakan duka cita untuk beliau," jelas Retno.
Sedangkan politikus Sandiaga Uno yang juga bertakziah menyebut, dia pernah berbincang dengan Habibie beberapa waktu yang lalu. Sandi bahkan memanggil Habibie dengan sebutan 'Om Rudi'.
"Om Rudi ini selalu beri motivasi bahwa kemajuan bangsa ada di tangan kita sendiri, dan kita harus mampu untuk menangkap peluang dengag teknologi, dengan pendekatan merajut tenun kebangsaan kita dan mengambil peluang depan mata kita sebagai bangsa dengan ekonomi yang Insya Allah akan menjadi ekonomi lima terbesar," ungkapnya.
Dari lokasi kediaman Habibie, hingga saat ini sejumlah tokoh masih terus berdatangan meski banyak juga yang sudah pulang. Warga sekitar juga datang untuk melihat kondisi kediaman Habibie.
Sebelumnya, Presiden ketiga Republik Indonesia (RI) itu meninggal di RSPAD Gatot Soebroto setelah sempat menjalani perawatan intensif sejak 1 September. Menurut laporan, Habibie meninggal pukul 18.05 WIB akibat menurunnya kesehatan jantung.