Kala Densus 88 Mabar Mobile Legends untuk Intai Teroris

Jakarta, era.id - Ragam cara dilakukan Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri (Densus 88) untuk bisa mengintai dan mengikuti terduga teroris. Mulai menyamar jadi tukang nasi goreng sampai pemulung, harus dilakukan anggota tim khusus antiteroris itu agar bisa memonitor targetnya.

Namun siapa sangka, berhasilnya pengungkapan terduga teroris di Cilincing, Jakarta Utara terjadi berkat aksi penyamaran anggota Densus 88 menjadi warga. Bukan warga biasa. Karena polisi ini --dalam penyamarannya-- doyan mabar (main bareng) game Mobile Legends (ML) bareng warga.

Dilansir dari Kompas.com, Iron adalah nama samaran dari salah satu anggota Detasemen Khusus 88 yang ikut menggeledah rumah terduga teroris di Jalan Belibis V, Semper Barat, Jakarta Utara, Senin (23/9). Kepiawaian Iron membaur dengan warga sekitar, membuatnya mudah untuk mengamati gerak-gerik terduga teroris.

Penuturan salah seorang warga yang dipanggil Mama Fajar, dirinya mengenal Iron karena mengontrak di sebuah kos-kosan selama dua bulan terakhir. "Dia itu teman dekat sama anak saya, sering main Mobile Legend bareng nih di sini," papar Mama Fajar seperti dikutip dari Kompas.com, Selasa (24/9/2019).

Kepribadiannya yang ramah dan sering menyapa warga kampung lain membuat Iron tak dicurigai. "Dia sering keluar kos kok, kadang pagi suka ketemu kalau beli nasi uduk. Suka nongkrong, main voli sama warga sini juga. Eh taunya dia anggota (Densus 88)," tambahnya lagi

Warga baru menyadari Iron adalah anggota Densus 88 ketika aparat melakukan penggerebekan terhadap rumah terduga teroris MA (20). Iron datang bersama anggota lainnya lengkap dengan seragam polisi dan sepucuk senjata laras panjang di tangannya. 

Seketika sosok Iron bukan lagi penghuni kost yang dikenal warga suka mabar Mobile Legends. Melainkan seorang abdi negara yang sedang menjalankan tugasnya menangkap terduga teroris.

Diberitakan sebelumnya, Densus 88 menangkap MA di kediamannya pada Senin (23/9). Sejumlah barang bukti turut disita dari lokasi di antaranya, berupa rakitab bahan bom berdaya ledak tinggi (TATP) dalam jumlah banyak dan akan digunakan untuk aksi amaliah.

Selanjutnya, diamankan juga berbagai macam senjata api, senjata tajam serta panci untuk bom panci dari terduga teroris H. "Ini akan digabung dengan yang tertangkap di Jakarta Utara. Semua terkoneksi," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo, seperti dilansir Antara.

 

Tag: teroris