Kasus Bunuh Diri Anggota Dinas Militer AS Meningkat

Washington, era.id -  Tiga pelaut Amerika Serikat yang ditugaskan di kapal induk George H.W. Bush tewas akibat bunuh diri pekan lalu. Menurut pihak Angkatan Laut Amerika Serikat (AS), insiden tersebut terpisah dan tidak ada sangkut paut satu dengan lainnya.

Menurut laporan Pentagon yang dirilis kemarin, tingkat bunuh diri di kalangan anggota dinas militer aktif di AS memang melonjak secara signifikan dalam lima tahun belakangan.

Pada laporan bunuh diri tahunan pertama, Pentagon menyebutkan kematian akibat bunuh diri di kalangan anggota dinas aktif yakni 24,8 per 100.000 anggota dinas, naik dari hanya di bawah 20 per 100.000 anggota aktif pada 2013. 

Sepanjang tahun 2018, 541 anggota dinas mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri. Menurut laporan, cara yang paling banyak dilakukan adalah dengan menggunakan senjata api.

"Kami menuju arah yang salah," kata Elizabeth Van Winkle, direktur kantor Force Resiliency, kepada wartawan, seperti dikutip Antara, Jumat (27/9/2019).

Selama konferensi pers, Pentagon melakukan hal tak biasa dengan menasihati awak media tentang bagaimana meliput kasus bunuh diri, seperti tidak menyebutnya sebagai "masalah yang berkembang" atau "marak" karena tindakan itu dapat menular.

Sebelumnya, Menteri Pertahanan AS Mark Esper mengatakan bahwa militer terjebak dalam "apa yang beberapa orang sebut epidemik bunuh diri nasional di kalangan pemuda kami."

"Saya harap saya dapat mengatakan kepada kalian kami memilik sebuah jawaban untuk mencegah lebih lanjut, bunuh diri di angkatan bersenjata," kata Esper.

Tag: hari pencegahan bunuh diri memukau amerika serikat