Roket Antariksa Milik Elon Musk Siap Meluncur ke Mars
Mengutip dari The Guardian, roket prototipe luar angkasa bernama Starship Mk 1 itu dirancang untuk membawa awak dan kargo ke bulan, Mars atau di mana pun di tata surya dan mendarat kembali di Bumi secara tegak lurus. Jika tidak ada halangan, peluncuran perdana roket ini ke orbit akan berlangsung 6 bulan lagi.
"Ini pada dasarnya adalah holy grail antariksa," cetus Elon Musk saat berdiri di antara roket Starship dan Falcon 1.
Starship disebutnya akan melakukan uji coba terbang pertama kalinya dalam satu atau dua bulan ke depan. Pesawat itu diharapkan bisa mencapai ketinggian 19.800 meter sebelum mendarat kembali ke Bumi.
Elon menambahkan, sangat penting untuk memiliki kemampuan untuk bisa melakukan perjalanan ke luar angkasa dengan pesawat yang bisa dipakai berulang kali. Hal ini juga penting untuk membawa umat manusia menjelajahi luar angkasa.
"Terobosan penting yang diperlukan bagi kita untuk mencapai peradaban di luar angkasa adalah untuk membuat perjalanan antariksa menjadi seperti perjalanan udara," seperti dikutip dari laman Space.
Roket Starship Mk 1 yang memiliki eksterior logam reflektif, akan menjadi bahan yang diandalkan Elon Musk dalam perjalanan antariksa. Proyek ini sudah berjalan selama 3 tahun di pedesaan bernama Boca Chica, dekat perbatasan Meksiko.
Roket dengan kaki tiga tersebut sudah dua kali diterbangkan dengan ketinggian mencapai 152 meter lalu mendarat kembali. NASA telah menunjuk SpaceX untuk mencari cara mendaratkan kendaraan di permukaan Bulan dan mengembangkan sistem roket yang dapat dipakai kembali.
Elon Musk meyakini jika pesawat antariksa ini selesai, maka biaya untuk mengantarkan manusia ke Mars akan lebih murah. Dirinya memperkirakan ongkos keluar angkasa bakal berkisar antara USD 2 miliar sampai USD 3 miliar atau dalam kurs rupiah saat ini sekitar Rp28 triliun.