Melihat Kembali Kerusakan Pascademo 'Reformasi Dikorupsi'

Jakarta, era.id - Aksi demonstrasi menolak sejumlah Rancangan Undang-Undang (RUU) bermasalah dan UU KPK pada (24/9) berujung ricuh. Massa aksi yang bentrok dengan aparat mengamuk dan merusak sejumlah fasilitas umum. Salah satu yang menjadi sasaran kemarahan massa adalah pos polisi lalu lintas. Tercatat, ada empat pos yang mengalami kerusakan.

Pertama, pos polisi yang menjadi target amukan massa berlokasi di Simpang Tomang. Pada saat kericuhan terjadi, massa perusuh membakar bangunan itu. Selanjutnya, pos polisi Slipi yang berada di Jalan S Parman juga dibakar massa.

Lokasi itu juga menjadi tempat bentrokan antara massa perusuh dengan aparat kepolisian. Yang ketiga, pos polisi Semanggi Baru. Dan terkahir, pos yang berada di Jalan Gerbang Pemuda, Senayan, Jakarta Pusat.

Aksi perusakan yang terjadi sekitar dua pekan lalu dan menargetkan pos polisi itu ternyata masih menyisakan bekas. Sebab, hingga saat ini belum ada perbaikan terhadap tempat yang diperuntukkan bagi polisi lalu lintas.

Pos polisi Tomang

Pos polisi Semanggi Baru

Untuk pos polisi Simpang Tomang, terlihat tiga kerangka sepeda motor dengan kondisi gosong dan berkarat di sisi kiri bangunan. Sepeda motor itu disebut dampak dari kebrutalan massa perusuh yang membakarnya. Selain itu, pada bangunan utama pos polisi itu juga terlihat plastik transparan membentang menutup enam jendela.

Plastik itu sengaja dipasang untuk menutupi jendela yang dipecahkan oleh massa perusuh dengan cara melemparkan batu atau lainnya. Meski bangunan itu masih berdiri kokoh, tak nampak satu petugas pun yang berada disana.

Kondisi berbeda sangat terlihat pada pos polisi Slipi, Jakarta Barat. Di sana terlihat bangunan berukuran sekitar 3x4 meter dan dipenuhi noda hitam bekas terbakar. Tak ada satu pun kaca yang terpasang lagi. Kondisi serupa juga terlihat disana. Sebab tak ada seorang anggota polisi pun disana.

Pos polisi Slipi

Pos polisi Senayan

Mereka lebih memilih berteduh dari sinar matahari yang menyengat di rumah toko (ruko) yang berada di seberang jalan. Di sana, mereka melepas lelah untuk sekadar duduk dan menenggak minuman.

Sementara, di pos polisi Semanggi Baru, terlihat dengan jelas bekas perusakan. Kaca yang sebelumnya mengelilingi bangunan tampak berlubang. Di dalam bangunan juga nampak beberapa pecahan kaca yang masih berserakan.

Terakhir, yakni pos polisi Senayan yang berada di sebelah Kelurahan Gelora, Jakarta Pusat. Tak nampak jelas kondisi bangunan itu. Sebab plastik terpal biru menutupinya. Akan tetapi, di lokasi masih terlihat beberapa anggota polisi lalu lintas yang berjaga.

Meski kondisi pos-pos polisi tersebut saat ini tak lagi dapat digunakan, salah seorang anggota polisi yang berada di pos polisi Senayan itu menyebut tak mempermasalahkannya. Sebab dia menyebut masih bisa menggunakan fasilitas umum lain, seperti trotoar yang tak jauh dari lokasi untuk berteduh.

"Tidak masalah. Kita kan memang ditugaskan di sini. Jadi, apapun kondisinya tetap kami kerjakan. (Soal Perbaikan) Setahu saya baru mulai menunggu kondisi kondusif," katanya.

Tag: aksi mahasiswa 23-24