Perubahan Fesyen Jokowi dalam Kacamata Penjahit Langganan
Jakarta, era.id - Rusman terlihat sibuk di meja kasir. Ia menggali isi laci dan mengambil uang kembalian. Sejurus kemudian, Rusman menyerahkan uang itu kepada pelanggan yang baru saja mengambil pesanan jahitan baju. Di tempat usahanya, Feng Sin Tailor, kami memulai perbincangan.
Rusman adalah salah satu penjahit langganan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sejak masih menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta. Pada pelantikan presiden 2014 lalu, jas jahitan Rusman lah yang dikenakan Jokowi di bawah sumpah jabatan pemimpin negara. Namun, pelantikan periode kedua Jokowi pada 20 Oktober mendatang, berbeda.
"Pelantikan nanti, Pak Jokowi enggak pakai jas jahitan saya. Mungkin pakai jas lama atau memang menjahit di tempat lain," kata Rusman saat kami temui di Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (17/10/2019).
Rusman mengaku pamornya menanjak drastis semenjak Jokowi berlangganan. Usahanya makin ramai, pundi-pundi uang meningkat. Menurut Rusman, sepanjang karier kenegaraan, Jokowi sangat sering menggunakan jasanya. Tak hanya menjahit jas, tapi juga beragam busana lain. Termasuk batik dan kemeja putih ikonik sang presiden.
Untuk batik, Jokowi konon punya selera amat bagus. Bahan batik yang dibawa Jokowi, kata Rusman, biasanya kain batik tulis dengan beragam motif. Batik-batik itu kerap dibawa Jokowi dari Solo atau kota-kota lainnya. Untuk urusan kemeja putih, kita semua tahu seperti apa selera sang presiden: putih dengan lengan digulung berpadu celana kain hitam.
"Iya, kemeja putih yang sering dipakai Pak Jokowi itu juga saya yang menjahit. Setiap bulan pesan, kadang empat, kadang dua," kata Rusman.
Toko Feng Sin Tailor (Tsa Tsia/era.id)
Perubahan selera
Bertahun-tahun menangani busana bekas wali kota Solo itu membuat Rusman hapal dengan segala selera busana Jokowi. Menurutnya, Jokowi bukanlah pelanggan yang rewel. Seleranya pun standar, tidak berlebihan. Dan yang terpenting adalah nyaman saat dipakai.
Namun, ada perubahan selera berpakaian pada Jokowi. Jika dulu mantan Jokowi suka dengan jas yang agak besar atau longgar, kini Jokowi memilih menggunakan jas model slim-fit dengan ukuran yang biasanya: M.
"Kalau pas diukur minta slim-fit. Mungkin memang karena sekarang kan slim-fit sedang zamannya," ujarnya.
Dari segala perubahan selera Jokowi, yang jelas selalu ada Iriana yang jadi 'konsultan fesyen' utama sang presiden. "Iya, Ibu (Iriana) yang biasanya memilih model jas," ungkapnya.
Jokowi (Instagram/@jokowi)
Rusman yang kerap mengukur tubuh Jokowi mengaku tak grogi saat melakukan tugasnya. Biasanya, dia akan diminta ke Istana Kepresidenan saat ada pesanan jahitan untuk melakukan pengukuran.
Ternyata, bukan hanya Jokowi saja yang mempercayakan jahitan jas, kemeja putih, dan batik. Dua anak laki-laki Jokowi, yaitu Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep serta menantunya Boby Nasution juga beberapa kali menjahitkan jas di sana
Lebih lanjut, senyum Rusman mengembang ketika kami tanyakan berapa bayaran yang dia peroleh dari menjahit baju-baju Jokowi. Dia tak menjawab secara spesifik. "Sekitar jutaan," katanya singkat. Dan yang jelas, biasanya jas Jokowi didatangkan dari luar negeri alias impor.
Dari Ahok
Sambil duduk di sofa empuk depan meja tempat karyawannya mengukur kain, Rusman kemudian bercerita Jokowi tahu usahanya dari Basuki Tjahja Purnama (Ahok).
"Waktu mau pelantikan Gubernur DKI Jakarta itu. Mungkin karena Pak Jokowi dari Solo, enggak tahu jahit jas di Jakarta itu di mana, akhirnya Pak Ahok kasih tahu biasa dia jahit baju di saya," kata Rusman sambil tersenyum.
Rusman bilang, sejak muda Ahok memang kerap menjahit jas di Feng Sin Tailor. Ahok sendiri tahu usaha miliknya dari sang ayah. Bahkan Rusman mengaku dekat dengan ayah dari mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.
Rusman mengaku telah menjahit sejak 40 tahu lalu. Ia belajar secara otodidak dari sang ayah yang juga penjahit. "Saya sama ayah Pak Ahok dekat. Dulu Pak Ahok suka ikut ke sini kalau ayahnya jahit jas," ungkap dia.
Rusman (Tsa Tsia/era.id)
Sama seperti Jokowi, saat menjahit jas belakangan ini Ahok sering minta dibuatkan dengan model slim-fit. Tapi, beberapa waktu ini, Ahok sudah jarang menjahitkan jas.
Rusman berasumsi, Ahok jarang menjahitkan jas karena dia sudah tak lagi menjabat sebagai pejabat. Kini, politikus PDIP itu justru lebih sering menjahitkan celana kain hitam untuk kegiatannya sehari-hari.
Hanya saja, ukuran celana Ahok, kata Rusman lebih besar dari yang sebelumnya. "Iya, ukurannya lebih besar sih akhir-akhir setelah diukur. Untuk jas juga begitu, ukurannya lebih besar," tutupnya.