Ridwan Kamil Targetkan Jabar Raup Investasi hingga Rp70 Triliun
Hal itu diungkapkan, Kang Emil saat membuka West Java Investment Summit (WJIS) 2019 di Trans Luxury Hotel, Bandung, Jawa Barat. Dalam kegiatan ini, Pemprov Jabar mengundang para investor lokal dan mancanegara untuk melihat potensi investasi di Jabar.
Kamil beranggapan jika investasi di Jawa Barat terus mengalami peningkatan, maka lapangan kerja akan melimpah. “Dengan begitu, penyerapan tenaga kerja tinggi dan pendapatan masyarakat meningkat pun demikian dengan Pendapatan Asli Daerah (PAD),” katanya, Jumat (18/10/2019).
Pria yang akrab disapa Emil itu berharap, raupan investasi akan berkorelasi dengan pembukaan lapangan kerja baru di berbagai sektor industri yang ada di Jawa Barat. "Hari ini ada tanda tangan MoU untuk project di Jabar, ada 26 project dengan nilai investasi sekitar Rp53,8 triliun," imbuhnya.
Ia menyebutkan, investasi yang masuk tidak hanya berasal dari sektor infrastruktur, industri tapi juga pariwisata. Pasalnya, di tengah ekonomi global, pihaknya tidak bisa hanya mengharapkan perekonomian Jabar melalui sektor manufaktur saja.
"Acara ini kerja sama dengan Bank Indonesia Jabar, karena mereka teliti kunci dari perekonomian kita mayoritas harus di stimulasi, harus hadirnya investasi. Tidak bisa harapkan manufaktur lagi karena rentan tertekan ekonomi global," jelasnya.
Selain itu, investasi yang masuk ini juga memberikan lapangan kerja yang melimpah bagi warga Jabar. Dengan demikian akan mengurangi jumlah pengangguran setidaknya di Jabar. "Eksekusi yang jumlah Rp53,8 triliun ini, diikuti oleh jumlah lapangan kerja hingga 30 ribu lapangan kerjaan," kata dia.
Dalam catatannya iklim investasi di Jawa Barat, tergolong kondusif dan tidak menyulitkan para pelaku usaha untuk berkembang. Berdasarkan Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) pada Semester I Tahun 2019, jumlah investasi yang direalisasikan di 27 kabupaten dan kota di Jawa Barat sebesar Rp68.9 triliun. Realisasi dana investasi tersebut meningkat Rp9.5 triliun dari tahun 2018 periode yang sama, yakni Rp58.1 triliun.
Peningkatan itu berpengaruh pada penyerapan tenaga kerja yang meninggi. Jumlah penyerapan tenaga kerja dalam kurun yang sama mencapai 71.573 orang. Hasil itu menjadkan Jawa Barat menyabet penghargaan Platinum Provinsi Besar kategori Investasi dalam Indonesia Attractiveness Award (IAI) 2019.