Travel Advice AS untuk Pelantikan Presiden

Jakarta, era.id - Joko Widodo dan Ma'ruf Amin dijadwalkan akan dilantik sebagai presiden dan wakil presiden periode 2019-2024 oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI siang ini pukul 14.30 WIB di Gedung Parlemen DPR/MPR/DPD RI, Senayan, Jakarta.

Semua persiapan telah dilakukan termasuk rencana rekayasa lalu lintas baik di sekitar Gedung DPR/MPR maupun Istana Negara. Keamanan untuk acara ini bahkan cukup ketat. Personel gabungan dari Polri dan TNI sudah berjaga-jaga di sejumlah titik di ibu kota, terutama di objek-objek vital.

Acara pelantikan ini bahkan membuat Kedutaan Besar Amerika Serikat di Indonesia mengeluarkan travel advice atau travel alert pada Minggu (20/11/2019). Dalam laman resminya, Kedutaan AS mengeluarkan peringatan kepada warganya yang berada di sekitar Kompleks Senayan.

Kedutaan memperingatkan kepada warganya bahwa Polri telah mengerahkan personelnya untuk mengamankan wilayah tersebut. Selain itu, kedutaan juga menyoroti pengalihan lalu lintas yang dilakukan menjelang acara pelantikan Jokowi-Ma'ruf.

Pemerintah AS juga memperingatkan warganya yang berada di Indonesia akan potensi aksi demonstrasi di situs-situs publik di wilayah ibu kota, maupun kota-kota lainnya terkait pelantikan di Senayan.

Infografik (Ilham/era.id)

Seperti diketahui, gelombang massa dari mahasiswa maupun organisasi masyarakat beberapa waktu lalu sempat menggelar demonstrasi di sejumlah wilayah di Indonesia, termasuk di Ibu Kota DKI Jakarta. Mereka menuntut sejumlah produk hukum yang gagal, seperti revisi UU KPK, RKUHP, RUU PKS, dan sebagainya.

Untuk menghadapi ini, kedutaan menyampaikan tindakan-tindakan yang harus di lakukan. Pertama, warga AS yang ada di Indonesia diminta untuk menghindari wilayah rawan demonstrasi dan berhati-hati jika berada di sekitar pertemuan besar.

AS juga memperingatkan warganya yang terlibat aksi demonstrasi bisa dideportasi. "Untuk diperhatikan bahwa orang asing (WNA) yang ikut bergabung dengan aksi demonstrasi di Indonesia dapat ditangkap atau dideportasi," ujar kedutaan.

Kedua, warga AS diminta untuk tetap mengikuti laporan terkini dari media lokal tentang peristiwa lokal dan selalu mewaspadai lingkungan sekitar. Selain itu, mengimbau warganya untuk memiliki kesadaran tinggi demi keamanan pribadi.

Ketiga adalah meminta warga AS untuk mendaftarkan diri dalam Program Pendaftaran Pelancong Cerdas (STEP) untuk menerima pembaruan keamanan. Selain itu, warga AS juga diminta untuk mengikuti akun media sosial Twitter dan Facebook Konsulat Jenderal AS di Surabaya dan Kedutaan Besar AS di Jakarta, untuk informasi yang lebih update.

Ramai diberitakan media asing

Acara pelantikan ini bukan hanya menjadi sorotan media di dalam negeri, tetapi juga di seluruh dunia. Berbagai media turut memberitakan pelantikan Jokowi-Ma'ruf ini, termasuk Channel News Asia, Strait Times, bahkan AFP.

Kedatangan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong ke acara pelantikan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin diberitakan oleh Channel News Asia dan Strait Times.

Dalam kolom mereka, PM Lee juga disebut telah mengucapkan selamat kepada Jokowi. "Perdana Menteri Lee mengungkapkan komitmen Singapura untuk memperkuat hubungan bilateral kedua negara di berbagai area yang telah dibahas dalam Leaderes Retreat di Singapura".

Sementara itu, AFP melaporkan Jokowi akan memulai masa jabatan baru usai gelombang krisis di Jakarta di bawah pengamanan yang ketat. Dalam laporannya, lebih dari 30 ribu personel keamanan juga dikerahkan di ibu kota menyusul kekhawatiran ancaman serangan saat pelantikan. Mereka juga memberitakan beberapa kepala negara hadir dalam pelantikan tersebut. Seperti Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad dan PM Australia Scott Morrison.

Infografik (Ilham/era.id)

Sebelumnya, Ketua MPR Bambang Soesatyo menyatakan, ada 17 kepala negara, kepala pemerintahan, dan utusan khusus dari para negara tetangga yang akan hadir dalam pelantikan Presiden-Wakil Presiden terpilih, Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Amerika sendiri mengirimkan Utusan Khusus dari Presiden Donald Trump, yakni Bon. Elaine L. Chao

"Di antaranya Sultan Bolkiah (Brunei Darussalam), Wakil Presiden China, Perdana Menteri Malaysia, Singapura, dan Australia," ungkap Bambang di sela gladi bersih pelantikan, Sabtu (19/10).