Mau Musnahkan Kemiskinan di 2045, Jokowi Kudu Piye?
Direktur Riset Centre of Economic Reform (CORE) Piter Abdullah menilai hal tersebut sangat mungkin terjadi meski perlu sangat kerja keras dalam mewujudkannya.
"Saya kira bisa saja ya, tapi sangat kerja keras dan perlu terobosan. Tidak bisa business as usual," ujar Piter saat dihubungi era.id, Senin (21/10/2019).
Baca Juga: Ambisi Jokowi Musnahkan Angka Kemiskinan di Tahun 2045
Menurutnya business as usual berarti kebijakan yang diambil pemerintah harus revolusioner. Sementara dari perhitungan yang dilakukan CORE, untuk bisa keluar dari middle income trap sekaligus bisa menyediakan lapangan kerja bagi semua angkatan kerja dibutuhkan pertumbuhan ekonomi minimal 6,8 persen rata-rata setiap tahun.
"Sementara sampai dengan saat ini kita masih terjebak di pertumbuhan 5 persen," kata Piter.
CORE memperkirakan potensi di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif bisa dimaksimalkan untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi saat ini. Kedua sektor tersebut menyerap banyak tenaga kerja sehingga jumlah pengangguran dapat menurun.
Infografik (Ilham/era.id)
"Kita juga memiliki penduduk yang memiliki kemampuaan kreatifitas yang tinggi. Saya kira semua ini diketahui dan dipahami sebagai potensi ekonomi kita," pungkasnya.
Sebelumnya, saat menyampaikan pidato usai dilantik sebagai presiden RI periode 2019-2024, Jokowi sempat menyinggung cita-cita pemerintah untuk membawa perekonomian Indonesia masuk dalam lima besar dunia pada HUT RI ke-100 tahun 2045. Salah satunya dengan membawa Indonesia telah keluar dari jebakan pendapatan kelas menengah dengan pendapatan Rp320 juta per kapita per tahun atau Rp27 juta per kapita per bulan.
Jokowi juga yakin Produk Domestik Bruto (PDB) nasional bisa menyentuh 7 triliun dolar AS atau setara Rp99.000 triliun (kurs Rp 14.152 per dolar AS). Sebagai perbandingan, menurut data Badan Pusat Statistik (PDB), sepanjang 2018 lalu PDB mencapai Rp14.837,4 triliun dan PDB Perkapita mencapai Rp56 juta per tahun.
"Itu lah target kita bersama. Mimpi kita di tahun 2045, Produk Domestik Bruto Indonesia mencapai 7 triliun dolar AS. Indonesia sudah masuk lima besar ekonomi dunia dengan kemiskinan mendekati nol persen. Kita harus menuju ke sana," ujar Jokowi membuka pidato pelantikannya, Minggu (20/10).