Respon Positif Tiga Wajah Muda yang Dipanggil Jokowi
Baik warganet maupun pelaku usaha merespons positif kemunculan tokoh-tokoh muda sebagai calon menteri. Para pengusaha muda yang akan bergabung di kabinet, dianggap menjadi pilihan ideal untuk mewakili generasi muda dalam pemerintahan Jokowi lima tahun mendatang.
Menurut ekonom dari UI, Fitra Faisal, Indonesia memiliki banyak calon potensial dari kalangan muda yang bisa melahirkan terobosan dalam membantu mengatasi tantangan jangka pendek yang dihadapi Indonesia di bidang ekonomi.
"Salah satunya, Nadiem Makarim. Dengan kredibilitas Nadiem dalam membangun Gojek, perusahaan rintisan yang dibangun satu dekade lalu dan kini telah menjadi Decacorn, atau punya valuasi di atas 10 miliar dolar AS, dirinya bisa diberi kepercayaan untuk beberapa bidang karena kemampuan eksekusi yang mumpuni," ucap Fitra dalam keterangan yang diterima era.id.
Bos Go-Jek Nadiem Makarim (dok. era.id)
Ia menambahkan, Nadiem bisa diberikan kepercayaan untuk menangani bidang investasi, digital, ataupun bidang pendidikan. "Tapi yang saya ingin tekankan, adalah bagaimana digitalisasi menjadi tuntutan dunia saat ini. Semua bidang akan terkait dengan digitalisasi dan juga teknologi, makanya digital sangat penting. Menurut saya, Nadiem punya kapasitas dalam hal itu," jelas Fitra Faisal.
Sementara itu, Direktur Suropati Syndicate, M Shujahri, mengomentari bahwa Erick Thohir masuk kategori sangat layak untuk mewakili kalangan profesional di kabinet kedua Jokowi. "Selain profesionalisme dalam menjalankan tugas, integritasnya sudah terbukti selama ini," ujarnya.
Bahkan, menurut Shujari, dengan modal dan kredibilitas kerja yang sudah terbukti, Erick layak mengisi salah satu pos kementerian strategis yang menjadi kunci dalam mewujudkan lima program prioritas pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin selama 2019-2024.
"Mengaca dari periode sebelumnya, meskipun memiliki banyak pakar atau tenaga ahli, namun problem di kementerian-kementerian strategis justru terletak pada tidak adanya manajeman yang profesional dan kurang berintegritas. Oleh sebab itu, kalangan profesional seperti Erick Thohir dibutuhkan sebagai eksekutor," lanjutnya.
CEO NET TV Wishnutama (dok. era.id)
Sedangkan, anggota Senate Indonesia Marketing Association, Fritzs Simandjuntak, menyatakan kepabilitas Wishnutama sebagai seorang profesional di industri media televisi yang result oriented dibutuhkan untuk mengisi pos kementerian yang lebih dinamis, fleksibel, dan berorientasi pada hasil demi mengatasi tantangan jangka pendek di bidang ekonomi.
"Bidang pariwisata sebagai sumber devisa non migas Indonesia masih memiliki banyak potensi yang perlu dikembangkan. Terobosan-terobosan untuk menaikkan nilai tambah pariwisata Indonesia secara ekonomi hanya bisa dihasilkan oleh tokoh-tokoh muda yang kreatif, penuh inovatif, dan orientasi pada hasil yang langsung nyata dirasakan," tambahnya.
Selain ketiga pengusaha muda, wajah-wajah lama dalam pemerintahan, seperti Mahfud MD, mantan menteri perindustrian Airlangga Hartato, juga datang ke Istana. Presiden Jokowi akan mengumumkan menteri-menterinya dalam kabinet kerja jilid II pada Rabu (23/10) mendatang.