Syahrul Yasin Limpo Diminta Jokowi Penuhi Kebutuhan 260 Juta Penduduk
Kepada pewarta dia menyebut, dirinya diminta oleh Presiden Joko Widodo untuk masuk ke dalam Kabinet Kerja jilid II di periode 2019-2024. Hanya saja, tak seperti Sri Mulyani, dia mengaku tak diberitahu Jokowi bakal mendapat jatah sebagai menteri apa. Sementara, Sri Mulyani secara tegas menyatakan diminta Jokowi jadi Menteri Keuangan.
"Saya tidak disampaikan menteri apa. Yang banyak beliau tanyakan adalaj agar 260 juta jiwa bisa terjamin, agar mereka bisa lebih baik, lebih damai, tenteram, teratur, terpenuhi kebutuhan dasarnya pertanian, perkebunan, kehutanan, dan perikanan," kata Syahrul yang juga politikus Partai NasDem di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (22/10/2019).
Syahrul Yasin Limpo (Wardhany/era.id)
Meski mengaku belum tahu akan menjadi menteri apa, namun, Syahrul mengaku dia siap bekerja bersama dengan pemerintahan Presiden Joko Widodo. "Saya pada prinsipnya, kami terima totalitas," tegas dia.
"Intinya kita akan kerja lebih baik lagi seperti apa yang telah saya lakukan," imbuh dia.
Selain itu, dia juga menegaskan Partai NasDem bakal terus mendukung pemerintah Jokowi ke depan tanpa syarat. Apalagi, dukungan ini sudah mereka berikan sejak tahun 2014 yang lalu saat Jokowi maju bersama Jusuf Kalla.
"Kami mendukung tanpa reserver, kami mau melihat negeri ini di tangan Bapak Presiden. Harus bisa lebih baik, maju, modern dan bahkan lebih mandiri dari apa yang dirintis sebelumnya," tutupnya.
Sebelumnya, pagi ini sejumlah tokoh datang ke Istana Kepresidenan. Di antaranya, Sri Mulyani, politikus Golkar Agus Gumiwang Kartasasmita, Anggota DPR RI periode 2019-2024 dari Fraksi PDIP Juliari Peter Batubara, mantan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya yang merupakan utusan Partai NasDem, serta Ketua Umum PPP Suharso Manoarfa.