Siti Nurbaya yang Kembali ke Kursi Menteri LHK

Jakarta, era.id - Siti Nurbaya Bakar mendapat perintah dari Presiden Joko Widodo untuk menyelesaikan tugasnya sebagai Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Hal dia sampaikan setelah bertemu dengan Presiden Joko Widodo, hari ini.

"Saya bilang apa boleh saya sebutkan (menteri yang akan dijabatnya), 'oke, buat Bu Siti boleh disebutkan,'. Bahwa ada kewajiban penugasan yang harus diselesaikan (sebagai Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan)," kata Siti kepada wartawan di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (22/10/2019).

Siti menambahkan, ada beberapa catatan yang disampaikan Jokowi kepada dirinya. Menurut dia, beberapa catatan tersebut di antaranya adalah soal defisit neraca berjalan yang harus diselesaikan dengan kontribusi dari sejumlah pihak, salah satunya adalah KLHK.

Selain itu, Jokowi juga mengingatkan Siti Nurbaya soal lapangan pekerjaan yang terkait dengan kehutanan dan lingkungan hidup. Dia pun perlu mendapat dukungan dari berbagai pihak untuk menuntaskan tugas ini.

"Berkaitan lapangan kerja, maka dukungan dari beberapa sektor tertentu menjadi sangat penting dan khususnya di kehutanan dan lingkungan hidup atau LHK, dukungan sangat besar untuk lapangan kerja ini, misalnya dari perkebunan-perkebunan tebu atau pangan atau dan juga HTI, HTI mini hutan rakyat dan hutan sosial," jelasnya.

Sebelumnya, pagi ini sejumlah tokoh datang ke Istana Kepresidenan. Mereka yang datang, kebanyakan menggunakan kemeja putih. Di antaranya, Sri Mulyani, Syahrul Yasin Limpo, Agus Gumiwang Kartasasmita, Juliari Peter Batubara, Siti Nurbaya Bakar, Suharso Manoarfa, Ida Fauziah, Basuki Hadimuljono, Bahlil Lahadalia, Zainuddin Amali, dan Fachrul Razi.

Sementara, kemarin sejumlah tokoh juga hadir ke Istana Kepresidenan. Di antaranya, Mahfud MD, Nadiem Makarim, Wishnutama, Erick Thohir, Tito Karnavian, Airlangga Hartarto, Pratikno, Fadjroel Rachman, Nico Harjanto, Prabowo Subianto, dan Edhy Prabowo. 

Serta satu orang lagi yaitu Bupati Minahasa Selatan Christiany Eugenia Paruntu yang belakangan diterangkan kedatangannya ke Istana Kepresidenan bukan untuk bertemu Jokowi, tapi Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.

Tag: