ST Burhanuddin Jadi Jaksa Agung dalam Senyap
Pernyataan Jokowi itu mengagetkan banyak orang. Sebab, nama ST Burhanuddin jarang terdengar di telinga. Burhanuddin adalah nama baru dari deretan calon menteri atau pejabat setingkat menteri.
Tak seperti calon-calon menteri lainnya, Ia bahkan tak tampak hadir di Istana Presiden dalam dua hari terakhir ini. Padahal, sejak Senin (21/10), Jokowi sibuk memanggil banyak sejumlah tokoh untuk masuk ke kabinetnya. Mereka yang menghadap Jokowi itu kompak mengenakan dresscode kemeja putih dan celana hitam.
Tapi Burhanuddin tak menjadi bagian dari arus orang-orang yang keluar masuk Istana Merdeka dengan kemeja putih itu. Lalu, siapa Burhanuddin?
Presiden Jokowi menunjuk Burhanuddin duduk di puncak tertinggi Kejaksaan Agung menggantikan M. Prasetyo. Berbeda dengan Prasetyo, Burhanuddin adalah Jaksa Agung yang memiliki karier di kejaksaan, sedangkan Prasetyo adalah kader Partai NasDem.
Burhanuddin merupakan pensiunan jaksa sejak 2014. Di Kejaksaan Agung, Ia sempat menjabat Jaksa Agung Muda bidang Perdata dan Tata Usaha Negara (Jamdatun).
Kala menjadi Jamdatun, Burhanuddin sempat mempermasalahkan Yayasan Supersemar. Dia menggugat bekas Presiden Soeharto dan Yayasan Supersemar lewat jalur perdata dan mengembalikan kekayaan negara sekitar Rp3,7 triliun.
Burhanuddin mengisi jabatan strategis di Kejaksaan Tinggi sebelum menjadi Jamdatun. Ia menjabat Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan dan Barat.