Pelantikan Kabinet Indonesia Maju, Jangan Lupakan Partai Gurem

Jakarta, era.id - Tak semua partai politik pengusung pasangan Presiden dan Wakil Presiden RI, Joko Widodo-Ma'ruf Amin masuk dalam jajaran menteri di Kabinet Indonesia Maju. Tercatat ada Hanura, PKPI, dan PSI yang tak mengirim wakilnya di susunan kabinet lantaran perolehan suaranya tak lolos ambang batas parlemen alias partai gurem. Meski demikian, mereka mengaku legawa dan menghormati piliahan presiden.

Ketua Umum Hanura, Oesman Sapta Odang mengaku tak kecewa karena dari awal Partai Hanura memang tidak menuntut jabatan apa pun ke Jokowi. "Hanura enggak menuntut apa-apa, itu hak prerogatif presiden," ujar OSO saat dihubungi era.id, Rabu (22/10/2019).

Hal yang sama juga ditunjukkan oleh Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Ketua DPP PSI, Isyana Bagoes Oka mengatakan partainya mengapresiasi pilihan Jokowi dalam mengisi Kabinet Indonesia Maju di masa pemerintahannya yang kedua.

Isyana menilai, masuknya sejumlah nama dari kalangan profesional seperti Nadiem Makarim, Wishnutama Kusbandio, Erick Tohir, dan Mahfud MD sebagai hal yang menjanjikan untuk kemajuan Indonesia lima tahun mendatang.

"Ada cukup banyak tokoh dari kalangan profesional yang masuk kabinet Pak Jokowi. Ini menjanjikan," kata Isyana melalui keterangan tertulisnya, Rabu (22/10/2019).

Baca Juga: Fachrul Razi, Jenderal Bintang Empat yang Nahkodai Kemenag

Isyana mengatakan terpilihanya eks CEO startup Go-Jek, Nadiem Makarim sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan memang cukup mengejutkan sekaligus menggembirakan. Ia berharap Nadiem bisa membuat inovasi dalam bidang pendidikan akan tergelar lebih cepat.

Sementara Mahfud MD yang ditunjuk sebagai Menko Polhukam menggantikan Wiranto juga menjadi kabar gembira untuk rakyat.

"Sosok dengan bekal keilmuan, integritas, dan pengalaman praktis yang panjang ini akan sangat membantu Jokowi dalam bidang politik dan keamanan," kata Isyana.

Selain mengapresiasi jajaran menteri di Kabinet Indonesia Maju, PSI juga menyoroti lima pesan Jokowi untuk para menteri. Yaitu, para menteri jangan korupsi, tidak ada visi menteri dan hanya ada visi Presiden dan Wapres, para menteri bekerja dengan cepat, selalu mengecek masalah di lapangan dan temukan solusi dan terakhir, semua harus serius dalam bekerja.

"Jika lima pesan Presiden itu bisa dikerjakan, Indonesia yang maju semoga akan bisa kita peroleh. PSI siap mendukung sepenuhnya kabinet baru ini," kata Isyana.

Sementara Ketua Umum PKPI, Diaz Hendropriyono mengungkapkan sejak awal partainya tidak hanya berkomitmen untuk memenangkan pasangan Jokowi-Amin sebagai presiden dan wakil presiden, namun juga untuk mengawal jalannya pemerintahan untuk lima tahun ke depan.

"Keputusan Presiden hari ini wajib kita sepenuhnya dukung. Hal ini merupakan komitmen dari dukungan politik tanpa syarat yang telah kita berikan," kata Diaz.

Diaz berharap jajaran menteri dalam Kabinet Indonesia Maju bisa menjalankan tugasnya dengan baik di periode pemerintahan ini. "Agar bangsa Indonesia dapat lebih maju, makmur dan sejahtera selamanya," ujarnya.

Tag: kabinet indonesia maju