Berdansa Pakai Cadar, Perempuan di Arab Ditangkap

Jakarta, era.id - Perempuan di Arab Saudi berhadapan dengan hukum karena menari di acara Riyadh Season. Otoritas pemerintah Arab Saudi menangkap perempuan yang tak disebutkan namanya itu, karena dia telah berdansa dengan menggunakan cadar dan menyebarkan video dansanya itu.

Dalam video yang beredar, terlihat di kerumunan lantai dansa, perempuan bercadar itu menari penuh semangat. Sambil berjoget, dia tampak mengangkat pakaiannya sehingga dia terlihat menggunakan celana jeans.

Perempuan bercadar itu menari dengan sorak sorai dari orang lain. Kabarnya, acara tersebut dibumbui dengan pesta seks.

Dilansir mbs.news, otoritas Arab Saudi menangkap perempuan itu beberapa hari lalu. Alasannya, pemerintah menganggap perempuan tersebut melanggar etika dan tidak sesuai dengan selera publik.

dailymail.co.uk menulis, acara Riyadh Season adalah sebuah festival di Ibu Kota Arab Saudi. Isinya, pertunjukan musik, seni, dan budaya.

Festival tersebut berlangsung selama dua bulan dengan lebih dari 100 acara pertunjukan. Satu pertunjukan besar dari acara-acara itu adalah parade kostum yang melibatkan 1.500 orang.

Arab Saudi memang memiliki aturan super ketat Wisatawan yang mengunjungi negara itu, terikat dengan aturan mengenai kesusilaan publik yang di dalamnya termasuk cara berpakaian. Pengunjung juga tidak bisa sembarangan menunjukkan Public Display of Affection (PDA) atau rasa kasih sayang ke orang lain di hadapan publik.

Orang yang melanggar aturan tersebut bisa mendapat hukuman denda. Kisarannya variatif, dari 50 riyal (Rp186 ribu) sampai 6.000 riyal (Rp 22juta).

Sebenarnya, Arab Saudi sudah mulai terbuka dengan nilai-nilai liberal peradaban barat. Ada pertunjukan seni, bioskop, dan konser musik di sana. Tetapi, negara itu masih memiliki aturan konservatif untuk pebisnis. Misalnya, pelarangan alkohol.

Tag: hari perempuan internasional