Bertemu Utusan Rusia, Wiranto Bahas Sukhoi

This browser does not support the video element.

Jakarta, era.id - Menteri Koodinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Republik Indonesia, Wiranto menerima kunjungan Asisten Presiden Federasi Rusia, Vladimir Igorevich Kozhin. Pertemuan selama 45 menit itu membahas penanggulangan terorisme.

"Saya membincangkan hal-hal mengenai kerja sama bilateral antara Rusia dan Indonesia. Yang antara lain, yang utamanya adalah kerja sama di bidang penanggulangan terorisme dan penanggulangan memotong jalur logistik terorisme," ujar Wiranto di Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (24/1/2018).

Selain mengulas soal terorisme, Igorevich berharap rencana kerja sama pembelian alutsista militer sejumlah 11 unit segera direalisasikan. "Ini juga cukup penting, Rusia sangat ingin agar pembelian Sukhoi-35, 11 buah itu segera dapat direalisasikan," kata Wiranto.

Wiranto menjelaskan pembelian 11 unit pesawat Sukhoi-35 telah masuk dalam anggaran Kementerian Pertahanan 2014-2019. Kendalanya sampai saat ini hanya imbal dagang dan uang muka. Selebihnya, lanjut Wiranto, secara prinsip Indonesia sudah menyepakati pembelian pesawat milik Rusia itu.

"Saya kira kendala teknis saja. Imbal dagang ini kan masih ada uang muka, uang jaminan, bank mana yang menjamin, uang muka nanti bagaimana. Hal teknis saja, masalah prinsip sudah terselesaikan. Kebijakan pembelian kita sudah sama, yang sana ingin jual, kita ingin beli," kata dia.

Untuk memuluskan pembelian pembelian Sukhoi 35, dalam waktu dekat Wiranto akan mengadakan rapat koordinasi dengan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto dan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu.

Sehari sebelumnya, Selasa (23/1), Wiranto juga mendapat kunjungan Menteri Pertahanan AS James Mattis di Kantor Kemenko Polhukam. Pertemuan saat itu membahas terorisme dan potensi kerja sama militer. Terutama barter teknologi bidang alutsista serta pertukaran ilmu perwira muda.

Tag: