Teror Penyiraman Cairan Kimia di Barat Jakarta

Jakarta, era.id - Aksi teror penyiraman cairan kimia bergentayangan di wilayah barat Jakarta. Selama sepekan, tercatat dua kali insiden itu terjadi yang melukai tiga orang korban. Pelaku serta motifnya menyiram orang secara random itu masih menjadi misteri.

Serupa dengan kasus penyiraman air keras kepada penyidik KPK, Novel Baswedan, pada Selasa (5/11) siang lalu, dua siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP), Aurel dan Prameswari yang sedang turun dari angkot sepulang sekolah menjadi korban pertama. Mereka disiram cairan kimia dari gelas plastik oleh pelaku yang mengendarai sepeda motor. Akibat dari penyiraman itu, keduanya mengalami luka dibagian bahu dan tangannya. Keduanya sempat dilarikan ke rumah sakit.

Persitiwa kedua pada Jumat (8/11), pedagang sayur bernama Sakina (60) menjadi korban penyiraman. Begian kepala dan lehernya melepuh akibat terkena cairan kimia.

Baca Juga: Mantan Presiden Bolivia Hijrah ke Meksiko Usai Terima Suaka

Insiden itu terjadi di kawasan Meruya Utara, Kembangan, Jakarta Barat. Kala itu, Sakina hendak pulang ke kediamannya usai berkeliling menjajakan barang dagangannya. 

Namun, tiba-tiba seorang pengendara motor melintas dan kemudian, langsung menyiramkan cairan kimia kearahnya. Ia pun mengalami luka bakar ringan di leher, pundak dan keningnya. Sakina pun sudah melaporkan kejadian itu kepada pihak berwajib.

Infografik (Ilham/era.id)

Dikonfirmasi mengenai kejadian itu, Kapolsek Kembangan AKP Fahrul Sudiana memilih irit berbicara. Dia hanya menyebut bahwa pihaknya masih mencari bukti-bukti untuk mengungkap kasus tersebut.

"Saat ini kami masih melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut," katanya.

Sedangkan Kapolsek Kebon Jeruk AKP Erick Sitepu menyebut sudah mendapatkan ciri-ciri pelaku dari rekaman kamera CCTV.

"Satu orang pelaku ciri-ciri sudah didapat dan akan diselidiki untuk kepastian," kata Erick.

 

Tag: novel baswedan