'Gigit-Gigitan' ala Jokowi Guna Genjot Investasi

Jakarta, era.id - Presiden Joko Widodo tak habis pikir Indonesia bisa kalah bersaing dengan Malaysia, Singapura dan Thailand terkait investasi. Dia menyebut, dari 32 perusahaan industri yang memindahkan pabrik mereka dari Tiongkok ke negara lain, Indonesia justru tak dilirik sedikitpun.

Pengusaha mebel ini juga bilang, dari 33 perusahaan itu, 23 perusahaan memilih Vietnam sebagai tempat baru mereka. Sisanya memilih Kamboja, India, Malaysia, Meksiko, dan Thailand.

Hal ini kemudian menimbulkan tanda tanya bagi Jokowi. Sebab dibandingkan dengan negara-negara tersebut, Indonesia punya kelebihan dari sisi sumber daya manusia hingga sumber daya alam.

Setelah didalami, ternyata ruwetnya perizinan di pemerintah pusat dan daerah ternyata menjadi biang keladi.

"Problemnya diruwetnya perizinan pusat termasuk di daerah. Ini ruwet semuanya. Ini pekerjaan besar kita di situ," kata Jokowi saat memberikan sambutan di Rakornas Pemerintah Pusat dan Forkopimda 2019 di Sentul International Convention Center (SICC), Jawa Barat, Rabu (13/11/2019).

Ia menekankan ada dua hal yang jadi poin penting di pemerintahannya pada periode kedua. Salah satunya adalah menciptakan lapangan kerja.

Lagi-lagi Kepala Negara menekankan perbaikan iklim investasi harus segera dilaksanakan dengan cara mempermudah perizinan dan penyederhanaan regulasi.

"Jangan kita biarkan investasi yang mau masuk ke daerah, sudah ada minat tapi enggak bisa karena mereka tidak dilayani dengan baik. Harusnya di layani apa yang kurang di situ," ungkapnya.

Bicara soal investasi, Jokowi juga meminta kepada kepala daerah agar mereka memperhatikan UMKM di daerah. Tak hanya itu, untuk memajukan iklim usaha di daerah, Jokowi juga meminta agar pengusaha lokal juga diikutsertakan dalam proyek-proyek di daerah.

Selain itu, kepastian hukum juga harus dikedepankan. Hanya saja dia mengingatkan, agar tak ada aparat penegak hukum dengan sengaja 'menggigit' pejabat atau pelaku usaha yang berjalan sesuai koridor hukum.

"Kalau salah, silakan digigit. Jangan pernah menggigit pejabat atau pelaku bisnis yang sedang berinovasi untuk kemajuan negara ini. Karena tugas anda adalah menggigit siapapun yang punya niat buruk yang mengganggu agenda strategis bangsa," tegas Jokowi.

Mantan Wali Kota Solo ini juga mengatakan, dia tak akan segan meminta petinggi aparat hukum memecat jajaran mereka atau bahkan memecat mereka, jika mengganggu jalannya investasi.

Jokowi mengaku sering mendapat pengaduan dari berbagai pihak ada aparat hukum yang sengaja mencari-cari kesalahan pengusaha atau investor yang akan masuk.

"Jangan ada yang main-main, kalau masih ada akan saya gigit sendiri lewat cara saya. Lewat KPK bisa, lewat Polri, lewat kejaksaan. Bisa, bisa saya bisikin, 'di sana ada yang macam-macam'. Masa saya mau gigit sendiri, kan enggak mungkin," tutupnya.

Tag: jokowi