Hyundai Bangun Pabrik Senilai Rp 21 Triliun di Cikarang
Nilai investasinya mencapai $ 1,55 atau Rp21,8 triliun dan akan mulai berproduksi pada akhir 2021 mendatang di daerah Cikarang, Jawa Barat. Pabrik tersebut disebutkan mampu memproduksi 150.000-250.000 unit per tahun.
Hyundai mengatakan membangun pabrik di asia pasifik adalah strategi untuk menghindari tarif impor mulai dari 5% hingga 80% di kawasan ASEAN. Pabrik itu akan mendistribusikan mobil ke pasar Indonesia dan negara-negara lain yang tergabung dalam ASEAN.
"Pabrik akan memungkinkan pembuat mobil untuk mengamankan pertumbuhan masa depan untuk membantunya memerangi permintaan yang melambat di pasar otomotif global", kata Hyundai dalam pernyataannya seperti dikutip dari Reuters, Selasa (26/11/2019).
Kesepakatan itu ditandatangani pada acara yang dihadiri oleh Presiden Indonesia Joko Widodo dan Wakil Ketua Eksekutif Hyundai Motor Euisun Chung. Jokowi berada di Korea Selatan untuk pertemuan ASEAN-RoK yang dipandu oleh Presiden Korea Selatan Moon Jae-in.
Moon telah mendorong "Kebijakan Selatan Baru" yang bertujuan untuk memperdalam hubungan dengan Asia Tenggara danberupaya mengurangi ketergantungannya pada mitra dagang seperti China dan Amerika Serikat.
Menurut data perusahaan riset LMC Automotive, Hyundai kalah dibanding rival dari Jepang dalam pasar otomotif di Asia Tenggara, dengan penjualan mencapai 122.883 unit kendaraan versus 854.032 unit dari Toyota dari Januari hingga September tahun ini.