Yuk, Cari Tahu Soal Gunung di Pos Pengamatan Gunung Api

Bandung, era.idHiking ke gunung api memiliki sensasi dan tantangan tersendiri. Namanya juga gunung api, pasti gunung tersebut pernah meletus, atau masih aktif, memiliki kantong magma di perutnya, dan ada kawahnya. Semua infromasi tentang gunung api itu ada di pos Pengamatan Gunung Api (PGA). Jadi kalau kamu naik gunung ke gunung api mana pun, jangan lupa mampir ke Pos PGA.

Pos PGA merupakan pos pengamatan yang didirikan Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi. Petugas di Pos PGA melakukan pengamatan aktivitas gunung api selama 24 jam. Mereka akan senang hati jika ada turis atau traveler yang bertanya-tanya soal kegunungapian.

“Jadi wisata gunung api itu baiknya sekalian berkunjung ke Pos PGA. Karena itu akan memberi nilai lebih,” kata Kepala Subbidang Mitigasi Gunung Api Wilayah Barat PVMBG Nia Haerani, kepada Era.id, Sabtu (7/12/2019).

Dengan berkunjung ke Pos PGA, pengunjung akan mendapat pengetahuan selain aktivitas yang sifatnya hiburan saja. 

“Jadi wisata itu bukan hanya wisata fun tapi ada something yang menambah pengetahuan untuk kita. Jadi kan ada yang bilang jangan jadi turis karena turis itu kan hanya menjadi ya main-main, tap jadilah traveler, dia sesudah pulang ada sesuatu yang bisa menjadi pelajaran dari perjalanan itu,” terang Nia.

Indonesia merupakan “surga”-nya gunung api. Negeri ini memiliki 500 gunung api, dan 127 di antaranya gunung api aktif yang memiliki beragam karakter. Saking banyaknya gunung api, PVMBG membaginya ke dalam dua zona, yakni Gunung Api Wilayah Barat yang pengamatannya dikoordinir Nia Haerani, dan Gunung Api Wilayah Barat wilayah timur.

Misalnya, gunung-gunung api di Jawa Barat masuk dalam zona Gunung Api Wilayah Barat. Saat ini kondisi gunung api di Jawa Barat, seperti Tangkubanparahu, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, dan Gunung Papandayan, Garut, sedang dalam status normal. Sehingga menjadi kesempatan bagi traveler untuk mengunjunginya.

“Gunung api di Jawa Barat seperti Tangkuban Parahu, Papandayan, sekarang kan statusnya normal semua. Selama aktivitas seperti itu (normal) tidak ada potensi menuju erupsi atau kenaikan aktivitas,” terang Nia.

Meski demikian, gunung api dalam status normal pun terus dipantau selama 24 jam, baik secara visual maupun kegempaan. Kondisi inilah yang bisa ditanyakan langsung ke Pos PGA jika kamu sedang atau akan melakukan traveling ke gunung api.

Kata Nia, Pos PGA akan menyampaikan laporan setiap harinya untuk dianalisa. Laporan ini akan dievaluasi tiap bulan. Dari laporan ini akan terlihat aktivitas vulkanik gunung api apakah meningkat atau biasa-biasa saja. Jika dalam satu bulan tersebut ada suatu peningkatan, PVMBG belum tentu menaikan status gunung

Petugas Pos PGA juga akan menunjukkan peta kawasan rawan bencana (KRB). Lewat peta ini, kamu kan tahu sedang berada dalam posisi KRB atau bukan. Laporan-laporan kegunungapian yang ada di situs situs PVMBG dan Magma Indonesia juga berasal dari Pos PGA data awalnya.

Jadi setelah pulang naik gunung kamu bisa mendapatkan sesuatu yang penting. Minimal informasi itu tidak bikin kamu mudah termakan hoaks seputar status gunung api.

Tag: wisata