Jakarta, era.id - Militer Rusia melakukan ujicoba sistem rudal Iskander di wilayah Astrakhan Selatan pada Minggu (15/12). Latihan rudal itu guna meningkatkan kemampuan militer Rusia dari serangan musuh yang menggunakan senjata pemusnah massal.
"Selama latihan yang melibatkan rudal Iskander, militer belajar bagaimana cara mengusir serangan besar-besaran terhadap konvoi oleh 'kelompok musuh tak dikenal' yang menggunakan senjata pemusnah massal," kata seorang pejabat militer Rusia seperti dilansir Communal News, Senin (16/12/2019).
Rusia mengumumkan roket 9K720 Iskander mereka telah terhubung ke internet militer. Iskander adalah sistem rudal balistik jarak dekat secara road-mobile yang diproduksi dan digunakan oleh Rusia sejak 1996. Sistem rudal ini adalah pengganti untuk sistem Tochka OTR-21 yang sudah usang.
Internet militer Rusia memiliki kemampuan hingga 300 megabyte per detik. Selain itu, kementerian pertahanan Rusia menggunakan peralatan khusus dan lebih dari 1.500 sistem komunikasi seluler dan sistem enkripsi.
Youtube: RuptlyLatihan itu dirancang agar rudal mampu mengunci posisi target. Sistem rudal juga dibuat mampu menerobos pertahanan musuh yang juga punya senjata canggih. Sebanyak 1.200 tentara Rusia serta 300 kendaraan taktis diterjunkan dalam latihan ini. Rencananya latihan ini akan berlangsung selama sepekan ke depan.
Seperti diketahui, sistem rudal taktis Iskander-M dirancang untuk menyerang target berukuran rendah dan target musuh pada jarak hingga 500 km. Beberapa dukungan lain seperti artileri jarak jauh, pesawat terbang dan helikopter di aerodrome, pos komando dan komunikasi pusat juga ada dalam latihan ini.
Tag:
wajib militer korsel