Melihat Hasil Kerajinan Tangan Warga Sekitar Bandara Kertajati

Bandung, era.id – Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Kabupaten Majalengka, berusaha menarik pengunjung lewat pameran “Weekend Market Ciayumajakuning”. Di acara ini dipamerkan berbagai kreasi atau karya seni buatan pengrajian asal Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka, Kuningan).

Kerajinan yang dipamerkan adalah hasil kerajinan masyarakat lokal yang kental dengan ciri-ciri khas kedaerahan dan berbahan dasar lokal dari daerahnya masing-masing. Kerajian tangan tangan tersebut menggambarkan beragamnya karya seni dan budaya masyarakat Ciayumajakuning. Produk khas Ciayumajakuning meliputi batik hingga kuliner.

"Tadi saya berkeliling dan melihat banyak sekali inovasi dan kreatifitas yang buat para pengrajin. Selain batiknya yang terkenal, ada juga inovasi di bidang kuliner," kata Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Jawa Barat (Jabar) Atalia Ridwan Kamil, yang mengunjungi pameran tersebut, Minggu (15/12).

"Selain itu, ada tas yang terbuat dari rotan, tadi juga ada tenun buhun gadod dari Desa Nunuk Baru Kabupaten Majalengka, lalu ada kerajinan kerang dari Kabupaten Cirebon. Ini menarik sekali," ujarnya.

Atalia berharap, pameran tersebut menjadi faktor pendorong industri kerajinan kreatif guna melestarikan dan mengembangkan seni budaya bangsa. Acara tersebut sekaligus upaya Dekranasda Provinsi Jawa Barat untuk memperkenalkan produk-produk Jawa Barat yang dinilainya luar biasa.

Weekend Market Ciayumajakuning (Iman Herdiana/era.id)

"Kita harus bangga karena kita satu-satunya di Indonesia yang memiliki bandara yang dikelola oleh Pemerintah Provinsi. Kali ini juga untuk menambah banyaknya masyarakat yang hadir ke tempat ini, yang mau menggunakan fasilitas di tempat ini, maka kita melaksanakan berbagai kegiatan, salah satunya dengan melakukan weekend market ini," kata Atalia.

Atalia menambahkan, siapa saja bisa menjadi perajin asalkan punya kemauan dan keahlian. Selain itu, dia mengatakan Dekranasda perlu meningkatkan sinergitas khususnya dengan instansi terkait sehingga berdampak pada kemajuan industri daerah khusunya kawasan Ciayumajakuning ini.

"Craft ini bisa dilakukan oleh siapa saja, tidak hanya orang muda tapi mereka-mereka yang sudah dianggap sebagai senior. Oleh karena itu saya berbangga dan akan kembangkan terus kerajinan di kawasan Ciayumajakuning," tutupnya.

 

Tag: dosa dosa negara kepada kebudayaan